Fokuskini – Kesempatan untuk Frank de Boer sebagai manajer tim nasional Belanda sudah berakhir. Asosiasi Sepakbola Belanda mengumumkan pada hari Selasa ini bahwa mantan bek Ajax dan Barcelona itu mengundurkan diri dari perannya yang terbilang sebentar, setelah mengambil alih pekerjaan itu September lalu menggantikan Ronald Koeman yang pamit untuk menjadi manajer FC Barcelona di liga utama Spanyol.
Timnas berjuluk Oranye itu tersingkir dari Babak 16 Besar Euro 2020 dikalahkan 2-0 oleh Republik Ceko, menyusul bek yang juga bintang Juventus, Matthijs de Ligt dikeluarkan dari lapangan di menit ke-55.
“Saya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan sebagai pelatih nasional,” kata de Boer dalam pernyataan resmi. “Tujuannya tidak tercapai, itu sudah jelas. Ketika saya didekati untuk menjadi pelatih nasional pada 2020, saya pikir itu suatu kehormatan dan kebanggaan. tantangan tetapi saya juga menyadari tekanan yang akan ada pada saya sejak saya ditunjuk.”
“Tekanan itu semakin meningkat sekarang, dan itu bukan situasi yang sehat bagi saya, juga bagi skuad menjelang periode penting bagi sepakbola Belanda dengan kualifikasi Piala Dunia. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, para penggemar dan para pemain dan tim manajemen yang telah menciptakan iklim terbaik di sini.”
Direktur asosiasi sepakbola Belanda, Nico-Jan Hoogma mengatakan bahwa ekspektasi pra-turnamen untuk Oranye adalah mencapai delapan besar Euro.
“Terlepas dari semua upaya Frank, tujuan mencapai setidaknya perempat final tidak tercapai,” kata Hoogma. “Jika itu tercapai, kami mungkin akan mencapai hasil yang berbeda [hari ini]. Pilihan Frank ternyata berbeda dari yang kami harapkan, dan penggantinya sekarang harus ditemukan. Kami memiliki kualifikasi [Piala Dunia 2020] penting melawan Norwegia di Oslo pada 1 September mendatang.”
Sebelum memperoleh tugas negara untuk mengelola tim nasional, de Boer pernah melatih antara lain di Ajax Amsterdam, Inter Milan, serta Crystal Palace. (tsn/jos)
