“KALIAN ngapain berduaan di dekat mobil saya… Mau numpang pulang, atau lagi pacaran?!” Tetiba ada lelaki sekira hampir 50 tahunan muncul didekat mereka berdua, dan langsung membuka pintu mobil pikap tersebut.
“Mau ikut?!” tanyanya lagi sementara mereka berdua masih terdiam termangu dengan pikiran masing-masing.
“Enggak, Pak! Kami lagi nunggu jemputan… Sementara sembunyi karena tadi ada orang gila tiba-tiba menyerang dan mengejar kami,” sahut Donal sekenanya, sambil mencegah tubuh Konci yang hendak bergegas berdiri menghampiri pintu mpbil pikap.
“Apaan seh?!” tepis Konci, marah menghardik Donal yang padahal niatnya baik.
“Saya mau pulang, Pak. Numpang ya? Boleh dong…” sahut Konci menengok si lelaki, sembari berontak melepaskan diri dari rangkulan Donal.
Donal lantas memohon amat sangat supaya Konci tidak terbawa pengaruh emosi kemarahan yang berlebihan.
“Kasihan Tante kamu, sayang… Lupakan saja dulu kesalahan mama kamu” ujar Donal, berharap.