Fokuskini – Ditengah kedukaan begitu banyak warga masyarakat dunia atas wafatnya legenda pahlawan sepakbola Brasil, Pele di usia 82 tahun — MailOnline kembali mengungkap kenangan Pele menolak peluang untuk bermain bersama George Best dan Sir Bobby Charlton di Manchester United, dan memilih untuk tetap di Santos pada tahun 1968.
Pada akhir 1960-an, Pele sudah meraih dua kali Piala Dunia atas namanya, dan secara luas dianggap sebagai pemain sepakbola terbaik di planet ini.
Pada tahun yang sama ketika United memenangkan Piala Eropa untuk pertama kali, mengalahkan Benfica 4-1 di final, mereka pernah membuat tawaran berani untuk membawa Pele ke Old Trafford, sebagai langkah yang akan membuat mereka memiliki salah satu lini depan paling ikonik dalam sejarah, bergabung dengan Best, Charlton dan Denis Law yang sudah masuk duluan.
Namun, Pele memutuskan untuk tidak pindah ke klub raksasa Inggris bahkan ke klub besar Eropa lainnya karena dirinya masih meyakini Santos solid sebagai skuad sepakbola terbaik saat itu.
Menjelaskan di balik pemikirannya untuk tidak pernah pindah ke Eropa selama karir bermainnya, Pele pernah berkata pada 2015: “Saya (sudah) sering ditawarkan ke Eropa, untuk gabung ke Real Madrid, Milan, Manchester United tapi saya pikir baik-baik saja. Santos adalah tim terbaik saat itu.”
Tapi situasi kemudian berbeda. “Karena di zamannya saya belum ada agen. Hari-hari ini bukan pemainnya, melainkan agen yang memutuskan ke mana mereka akan bermain,” ungkap Pele.
Pele sebagai dirinya sendiri tetap setia kepada Santos, dan mewakili kejayaan Santos selama 18 tahun. Dirinya berhasil mencetak lebih dari 600 gol, dan total 77 gol dari 92 laga termasuk tiga kemenangan Piala Dunia bersama Brasil.
Pele tidak menyelesaikan karir sepakbolanya di Santos, dan memutuskan pindah ke New York Cosmos pada tahun 1975, menghabiskan kontrak bermain dua tahun di Amerika Serikat sebelum memastikan untuk pensiun.
foto: Pele (Franck Fife/AFP/Getty Images)