Fokuskini – Pep Guardiola lewat keterangannya mengatakan dirinya memiliki gagasan tentang bagaimana skuad Manchester City dapat mengalahkan Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions UEFA, setelah bermain imbang 1-1 dini hari tadi WIB.
Dengan algojo penyerang City, Erling Haaland sebagian besar dinetralkan oleh taktik pertahanan Madrid, Guardiola melihat Vinicius Jnr dan Kevin De Bruyne berjuang silih berganti untuk tembakan gol jarak jauh di leg pertama di stadion Santiago Bernabeu, membuat pertandingan seimbang jelang pertarungan hari Kamis nanti (18/5/2023) di stadion Etihad, Manchester.
“Saya ingin menang, tetapi saya merasa bahwa saya tidak (terlalu) berharap hasil sepenuhnya,” kata Guardiola di situs resmi City. “Kami berharap untuk menyesuaikan sedikit di leg kedua. Saya punya sedikit ide tentang apa yang perlu kita lakukan.”
“Kami harus melihat apakah kami bisa bertahan sedikit lebih baik di beberapa lini dan menyerang, karena [David] Alaba dan [Antonio] Rudiger sangat menutup gerak Erling. Posisi area kerapkali ditempati oleh [Federico] Valverde dan [Toni] Kroos, tidak mudah menemukan ruang untuk Erling.
“Tapi kami akan mencoba menyesuaikan sesuatu, mungkin di leg kedua, agar lebih cair dan bermain dengan ritme yang sedikit berlebih karena kami bermain sebagai tuan rumah. Kami akan mencoba.”
Jack Grealish terlibat dalam membangun gol penyeimbang City, dan merasa momentum itu dibuat untuk De Bruyne.
“Saya berkata pada diri saya sendiri, bahwa kami hanya akan mencetak gol melalui tembakan dari tepi kotak penalti,” kata Grealish kepada situs resmi City.
“Mereka memiliki peluang, kami juga memiliki beberapa peluang. Saya sangat menikmatinya, saya menyukainya. Anda bisa gugup. Ini adalah malam-malam Anda bermain sepak bola. Ini adalah malam yang Anda impikan untuk bermain. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sungguh!,” ungkap Grealish.
City bertujuan untuk menghindari terulangnya semifinal musim lalu melawan Real Madrid, ketika mereka kalah agregat 6-5.
“Kami memiliki skuad baru, dengan pemain yang berbeda dari tahun lalu,” tantang Grealish.
“Satu hal yang kami pelajari dari tahun lalu. Kami memiliki keseimbangan pengalaman yang sempurna dan beberapa pemain muda, seperti Phil [Foden] dan Erling. Anak-anak muda seperti itu yang hanya (setara dengan pemain) kelas dunia.”