Fokuskini – Lauryn Hill, Wyclef Jean, dan Pras Michel menghadirkan penampilan di atas panggung selama akhir pekan di festival musik tahunan, Picnic Roots di Philadelphia, Amerika Serikat. Ini jelas sempat sulit dipercaya!
Reuni kelompok hip hop dari New Jersey, Fugees tersebut menandai pertunjukan pertama oleh ketiganya sejak terakhir kalinya tampil bersama pada tahun 2021, tetapi sayang seribu kali sayang gabung bersama mereka itu bisa serta merta menjadi kode perpisahan. Pasalnya, telah terjadi keputusan hukum lebih dari sebulan lalu bahwa Pras Michel dinyatakan bersalah dalam kasus pengadilan konspirasi federal.
Pras Michel dan Wyclef Jean bergabung dengan Lauryn Hill di atas panggung untuk membawakan enam lagu termasuk lagu klasik Fugees “Killing Me Softly”, “Fu-Gee-La”, “Ready Or Not” dan “How Many Mics.”
Grup vokal hip hop ini sempat dijadwalkan kembali ke panggung untuk konser tur reuni pada tahun 2022, setelah penampilan reuni satu kali di New York pada tahun 2021 — di mana mereka datang, seperti diberitakan mixmag, terlambat hingga tiga jam.
Tertimpa pula oleh darurat pembatasan kerumunan konser lantaran pandemi Covid-19, mereka terpaksa mengikuti aturan pembatalkan tur dunia mereka pada awal tahun 2022. Tetapi isu yang terungkap belakangan ini batal konser keliling Fugees diduga juga karena keterlibatan Pras Michel dalam skema pencucian uang senilai USD4,5 miliar.
Pada bulan April lalu, Rolling Stone melaporkan bahwa Michel dituduh menerima pembayaran untuk kepentingan Tiongkok dan lebih jauh dari itu membantu miliarder Malaysia Jho Low dalam mendapatkan koneksi politik di AS, dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintahan Obama dan Trump.
Meskipun mengaku tidak bersalah atas tuduhan federal atas konspirasi atau pemalsuan dokumen, Michel dinyatakan bersalah atas semua 10 tuduhan konspirasi kriminal yang ia hadapi di pengadilan federal di Washington DC, termasuk menyogok saksi, serta gagal pendaftaran sebagai agen di Tiongkok, juga kesalahan konspirasi termasuk “berkonspirasi untuk memberikan kontribusi kampanye ilegal menggunakan dana asing”.
Michel sekarang tengah menghadapi kemungkinan tuntutan beberapa tahun penjara, BBC melaporkan.