Fokuskini – Pemain sektor gelandang tim nasional Italia dan Paris Saint-Germain, Marco Verratti adalah bintang sepakbola terbaru yang diincar oleh liga profesional di Arab Saudi.
Negara kawasan Timur Tengah ini dinilai kontroversial karena telah melakukan perekrutan besar-besaran baru-baru ini, dengan striker Karim Benzema yang rela meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan Al-Ittihad melalui status bebas transfer pada awal Juni lalu.
Mantan penguasa lini depan Manchester United, Cristiano Ronaldo juga sudah lebih duluan bermain di Liga Pro Saudi, dengan beberapa pemain bintang berlanjut terus dikaitkan dengan kepindahan yang sangat menguntungkan ke negara Teluk itu.
SportItalia bahkan kini mengklaim Kementerian Olahraga Arab Saudi telah ikut campur wewenang dengan membuat tawaran resmi untuk pemain gelandang Italia itu.
Verratti diyakini diinginkan oleh beberapa klub elitis, meskipun Al-Hilal yang bersedia menghabiskan banyak uang dianggap paling menarik.
Padahal, gelandang bertahan berusia 30 tahun itu telah menandatangani kontrak baru di Parc des Princes pada Desember tahun lalu yang akan berakhir pada 2026.
Tetapi seperti dikabarkan Mail Online, situasi di PSG tengah dalam kekacauan dengan manajer Christoph Galtier yang bersiap pergi, superstar Lionel Messi yang sudah sepakat bergabung dengan klub penghuni liga sepakbola Amerika Serikat (MLS), Inter Miami dan sesama pemain depan Kylian Mbappe dan Neymar juga dikaitkan dengan pintu keluar.
Tanggapan dan kabar baik dari Verratti diharapkan terjadi dalam beberapa hari mendatang, usai ia menuntaskan tugas internasional bersama Azzurri.
Verratti bermain 85 menit saat skuad pimpinan Roberto Mancini mengalahkan Belanda 3-2 di play-off tempat ketiga di kasta utama Nations League yang disiarkan langsung di iNews.
Ihwal gencarnya rencana perekrutan besar-besaran oleh Arab Saudi, presiden UEFA Aleksander Ceferin memperingatkan asosiasi sepakbola Saudi tentang penandatanganan pemain veteran seperti Ronaldo dan Benzema dalam kesepakatan bernilai gede-gedean di akhir karier mereka.
Beliau sampai mengatakan: “Tidak, tidak, tidak! Saya pikir itu terutama kesalahan untuk sepakbola Arab Saudi. Mengapa itu menjadi masalah bagi mereka?! Karena mereka harusnya berinvestasi di akademi, (dimana) mereka harus mendatangkan pelatih (hebat), dan mereka harus mengembangkan pemain (asal negara) mereka sendiri.” Waduh, ada benarnya juga seh!
