UEFA: Tidak Adil Menghukum Rusia U-17 Gegara Putin

Podium TakTik

Fokuskini – UEFA tengah menyusun rencana bagi pesepakbola Rusia untuk kembali bermain di kompetisi untuk pertama kalinya sejak invasi ilegal Vladimir Putin ke Ukraina pada Februari 2022.

Asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) mempertimbangkan untuk mencari proposal yang memungkinkan tim Rusia U-17 putra dan putri diizinkan kembali mengikuti turnamen, karena UEFA mengklaim tidak adil untuk menghukum anak usia remaja atas tindakan salah pemerintahan Putin.

Dipertimbangkan nanti laga mereka harus dimainkan tanpa bendera dan lagu kebangsaan ataupun berkostum seragam tim nasional Rusia, dan tanpa kemungkinan berlaga di negara Rusia.

Namun, UEFA menegaskan kembali bahwa timnas senior Rusia dan semua klub sepakbolanya dilarang mengikuti kompetisi Eropa, dan akan tetap menjalankan skorsing hingga akhir perang di Ukraina karena pihak UEFA bersikeras bahwa ini bukanlah awal dari upaya yang lebih luas untuk membawa kembali tim sepakbola Rusia.

Rusia dijadwalkan menghadapi play-off dengan Polandia sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia 2022, namun ketika tentara Rusia menginvasi Ukraina, Polandia segera menolak untuk bermain, dan Rusia kemudian harus menghadapi larangan mengikuti kualifikasi Euro 2024.

Saint Petersburg, Rusia yang semula dijadwalkan menjadi tuan rumah final Liga Champions 2022, diputuskan untuk dialihkan ke Paris, dan Piala Super musim panas lalu dipindahkan dari Kazan ke Athena, Yunani, sementara UEFA telah mengumumkan bahwa Warsawa, Polandia akan menjadi tuan rumah Piala Super 2024.

Klub-klub sepakbola Rusia dikeluarkan dari kompetisi Eropa pada pertengahan musim 2021-22, dan ketika Spartak Moscow menjadi satu-satunya wakil mereka yang tersisa di kompetisi tersebut, maka tidak mungkin diizinkan untuk mengikuti kompetisi Eropa baik musim lalu maupun musim ini.

“Namun, UEFA juga sadar bahwa anak dan remaja tidak boleh dihukum atas tindakan yang tanggung jawabnya sepenuhnya berada di tangan orang dewasa, dan sangat yakin bahwa sepakbola tidak boleh berhenti mengirimkan pesan perdamaian dan harapan.” pihak UEFA menegaskan.

“Sangat menyedihkan bahwa, karena konflik yang berkepanjangan, generasi masih di bawah umur kehilangan haknya untuk berkompetisi di sepakbola internasional. Karena alasan ini, Komite Eksekutif UEFA telah memutuskan bahwa semua tim sepakbola Rusia yang terdiri dari pemain-pemain usia remaja akan diizinkan kembali ke kompetisi Eropa pada musim ini.”

“Pada saat yang sama, (kebijakan) Komite Eksekutif menegaskan kembali kecaman mereka terhadap perang ilegal Rusia, dan menegaskan bahwa skorsing untuk semua tim Rusia lainnya (klub dan tim nasional) akan tetap berlaku hingga konflik di Ukraina berakhir,” demikian lanjutan pernyataan UEFA.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin lewat keterangannya mengatakan, “Skorsing UEFA yang terus berlanjut terhadap tim (di atas usia 17 tahun) Rusia mencerminkan komitmen untuk mengambil sikap melawan tindakan kekerasan dan agresi. UEFA bertekad bahwa sikap ini akan terus berlanjut hingga perang usai dan perdamaian dipulihkan.”

“Tetapi dengan melarang anak usia remaja mengikuti kompetisi, (artinya) kita tidak hanya gagal mengenali dan menjunjung hak dasar perkembangan holistik mereka, namun kita juga secara langsung mendiskriminasi mereka. Dengan memberikan kesempatan untuk bermain dan bersaing dengan rekan-rekan mereka dari seluruh Eropa, kami berinvestasi pada apa yang kami harap akan menjadi generasi masa depan yang lebih cerah dan mampu, serta masa depan yang lebih baik,” tambahnya. (independent/jos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ fifty one = fifty two