Fokuskini – Hasil penjualan beragam produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina mencapai Rp689,6 juta selama tiga hari melayani kedatangan pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang berlangsung di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat — atau meroket 53% dibandingkan omset UMKM tahun lalu di gelaran serupa yang sebesar Rp452 juta.
Sama seperti tahun lalu, Pertamina memboyong 50 UMKM mitra binaan. Sebanyak 42 mitra merupakan produsen makanan dan minuman khas nusantara, sedangkan 8 mitra menjual kerajinan di antaranya berupa aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, kaos khas Lombok, hingga batik Sasambo motif unik NTB.
Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam keterangannya mengungkapkan, Pertamina mengajak UMKM binaan ini agar bisa membuka pasar lebih luas dan go global.
“Kami senang sekali bisa mengajak UMKM yang sudah dikurasi untuk hadir di Mandalika. Selain membuka pasar, mereka juga memenuhi (berbagai) kebutuhan penonton,” ujarnya.
Nicke berharap, Pertamina bisa semakin menggerakkan UMKM di Lombok sehingga ke depan UMKM mitra binaan mampu bertambah penghasilannya dan semakin beragam pula produk yang dihasilkan.
“Tentu kami berharap Pertamina makin menggerakkan UMKM di Lombok, sehingga Lombok makin mendunia. Dengan selanjutnya, produk UMKM ini juga makin beragam dan tentu terjadi pemutaran ekonomi mereka,” tambahnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso memastikan Pertamina berkomitmen untuk terus memberdayakan UMKM lokal di Lombok pada setiap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Salah satu UMKM mitra binaan Pertamina Kusman Jayadi mengaku senang menjadi bagian dari pedagang UMKM yang melayani kebutuhan masyarakat penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Selain itu bisa menambah relasi, bukan sekadar mendapatkan peningkatan penghasilan.