Fokuskini – Pelatih kepala tim nasional Argentina yang berjasa memenangkan kembali trofi Piala Dunia FIFA untuk negaranya, Lionel Scaloni mengatakan dirinya kini mempertimbangkan untuk mengundurkan diri setelah selama lima tahun mengabdi.
Scaloni membuat pernyataan mengejutkan setelah Argentina menang 1-0 di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 mengatasi Brasil di Rio de Janeiro, hari Rabu tadi.
Pria berusia 45 tahun itu juga memimpin skuad Argentina menjuarai Copa America 2021, sebelum keberhasikan menjuarai Piala Dunia di Qatar tahun lalu.
“Argentina membutuhkan pelatih yang memiliki seluruh energi yang ada dan dalam kondisi baik,” kata Scaloni, melanjutkan keterangan.
“Saya butuh perhentian, dan mulai berpikir, (karena) ada banyak hal yang harus saya pikirkan selama ini,” tambahnya.
“Ini bukan perpisahan atau apa pun, tapi saya harus berpikir karena perspektifnya sangat tinggi, dan sulit untuk terus maju dan sulit untuk terus menang,” ungkap Scaloni, dikutip BBC Sport.
“(Ada) Orang-orang yang mempersulit, jadi saya perlu memikirkannya buat sementara waktu. Saya akan berbicara dengan presiden AFA dan setelah itu dengan para pemain,” ungkapnya, terus terang.
Scaloni menggantikan Jorge Sampaoli sebagai bos timnas Argentina pada Agustus 2018, setelah sempat bertugas singkat di skuad U-20.
Kemenangan mereka di Copa America 2021 adalah gelar besar pertama Argentina dalam 28 tahun, dan berarti mereka lolos ke Finalissima melawan juara Eropa, Italia pada Juni 2022 yang mereka menangi 3-0 di Wembley, London, Inggris.
Kemenangan mereka di Piala Dunia di Qatar pada akhir tahun lalu adalah gelar global ketiga mereka, dan yang pertama sejak 1986.
“Kami yakin dan berharap Scaloni akan terus melanjutkannya,” harap bek Argentina dan Tottenham Hotspur, Cristian Romero.
“Mari kita lihat sekarang, dia akan punya waktu untuk berpikir, dia tidak mengatakan apa pun di ruang ganti tentang hal itu. Kami akan mencoba meyakinkannya,” ujar Romero.
Kemenangan hari Rabu tadi atas Brasil adalah kemenangan tandang pertama Argentina atas rival mereka di kualifikasi Piala Dunia, dan membuat mereka sementara unggul dua poin di puncak klasemen zona Amerika Selatan.
Pertandingan rivalitas itu sempat ditunda 30 menit setelah terjadi keributan sebagian banyak penonton saat lagu kebangsaan dikumandangkan.
foto: AP
