Bassis RATM dan Audioslave Merilis Lagu Terbaru Bersama 7D7D

Galeri Seni Layar Info Muziek! Podium Video Opsi

Fokuskini – 7D7D, proyek kelompok musik yang menampilkan bassis Rage Against The Machine, Tim Commerford bersama dua orang lainnya yaitu Mathias Wakrat dan Jonny Polonsky telah merilis singel ketiga, “Written On A Napkin” melalui Mad Bunny Records.

Ketiganya merilis singel debut mereka “Capitalism” pada hari diskon belanja Black Friday di 25 November 2022, diikuti dengan singel kedua, “Misinformed, pada 13 Desember 2022.

Mereka menyambung kerjasama dalam materi baru di studio milik Tim dan Mathias di Los Angeles sejak itu, dan “Written On A Napkin” adalah singel pertama dari sesi tersebut.

Ketika ditanya Blabbermouth tentang “Written On a Napkin”, Tim mengakui, “Melihat kehidupan yang Anda tahu hancur bisa jadi menakutkan dan menyakitkan, entah itu dunia secara umum atau apa pun yang terjadi pada Anda secara pribadi. Musik adalah obat terbaik yang pernah ada.” .”

“Written On a Napkin adalah tentang perubahan, transformasi, dan metamorfosis. Semuanya menjadi lebih mudah dengan teman-teman tepercaya, dan orang-orang terkasih di sisi Anda. Bersikaplah berani dan kekuatan besar akan membantu Anda,” ungkap Polonsky.

“Written On A Napkin” meneruskan apa yang mengilhami “Capitalism” dan “Misinformed” — kalimat pembuka disampaikan dengan melodi meninabobo yang ditonjolkan oleh permainan gitar Jonny yang hangat, sementara Tim bernyanyi semacam bisikan di telinga: “keep on walking and just stay natural….keep on thinking it’s okay, try to act like nobody wants to kill you….

Kemudian bagian refrainnya dimasukkan dengan sinkopasi gelisah yang didorong oleh mainan bas Tim dan drum Mathias saat liriknya mempertanyakan makna hidup, mengajak para pendengar untuk mengintip ke balik tabir, secara eksplisit mengecam tirani dan ketidakadilan yang Tim saksikan, dan yang telah ditentangnya, sepanjang hidupnya.

Dibesarkan di Irvine, California, Tim mempelajari bas dan mulai menyalurkan masa kecilnya yang sulit ke dalam musik. Pada saat dia berusia awal 20-an, dia gabung dengan di Rage Against The Machine, kemudian juga jadi bagian dari di Audioslave.

Tim dan Jonny pertama kali mulai menulis musik bersama setelah Audioslave bubar, dimana Jonny pernah menjadi teknisi gitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

forty one + = forty eight