Fokuskini – Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA/MA 2024 resmi dibuka oleh Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta Nasional (MTN), Tatang Mutaqqin di Jakarta, kemarin. Berlangsung hingga 1 September 2024.
Salah satu tujuan OSN adalah menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, serta mendorong tumbuh kembangnya budaya kompetisi di sekolah dan semua pemangku kepentingan.
Menguatkan kelembagaan dalam rangka menuju MTN yang berkesinambungan.
Tatang Muttaqin menegaskan pentingnya penyelenggaraan OSN agar para peserta diharapkan mampu menjadikan kompetisi ini sebagai daya dorong yang membentuk karakter siswa berprestasi, jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta tanah air.
Kegiatan OSN juga bertujuan untuk mendapatkan dan mengembangkan peserta didik bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, sehingga mampu berkontribusi sebagai perintis pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan bangsa yang unggul.
Mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Tatang Muttaqin menjelaskan pentingnya generasi muda menguasai sains karena pendidikan sains adalah landasan bagi perkembangan teknologi dan inovasi di masa depan. Dalam era digital seperti sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat.
“Pendidikan sains harus diberikan kepada generasi muda agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan,” imbuhnya.
Pendidikan sains turut berperan penting untuk membentuk karakter siswa. Melalui pembelajaran sains, siswa diajarkan untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
“Hal ini akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan solutif serta kemajuan teknologi bangsa,” terangnya.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan, melalui OSN kemampuan dan talenta peseta didik dapat diidentifikasi, dipupuk, dan dikembangkan.
Bidang yang dilombakan pada OSN SMA/MA 2024 ini terdiri atas Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Ada 38 provinsi dan SILN ikut andil dari setiap tingkat. Terdapat 254.408 pendaftar. 239.781 peserta didik yang lolos di tingkat kabupaten/kota, 18.667 peserta didik yang lolos di tingkat provinsi, dan 900 peserta didik yang lolos di tingkat nasional. Terdapat perwakilan peserta perbidang lomba dari SILN yaitu: 5 peserta dari Singapura, Sekolah Indonesia (SI) Singapura Tingkat SMA; 1 peserta dari Jepang, SI Tokyo Tingkat SMA; 1 peserta dari Thailand, SI Bangkok Tingkat SMA; 1 Peserta dari Malaysia, SI Kota Kinabalu Tingkat SMA; dan 1 peserta dari Arab Saudi, SI Jeddah Tingkat SMA.