Pengganti Luis Enrique Mungkin Tetap Pertahankan “Tiki-taka”

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium TakTik

Fokuskini – Luis Enrique digantikan oleh Luis de la Fuente sebagai pelatih kepala tim nasional Spanyol, setelah tragedi duka The Red Fury tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia FIFA di Qatar. Tiada disangka, Spanyol kalah dari Maroko 3-0 dalam adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di waktu reguler dan tambahan.

Federasi sepakbola Spanyol mengucapkan rasa terima kasih kepada Luis Enrique, tetapi lewat keterangan tertulis mengatakan sudah waktunya untuk “memulai proyek baru” demi mempertahankan pertumbuhan yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir.

Luis Enrique berbalas ujaran terima kasih termasuk kepada para pemain, serta kepada presiden federasi Luis Rubiales. “Maaf, saya tidak bisa membantu lebih banyak,” kata sang pelatih dalam pernyataan yang diposting di Twitter dan Instagram. “Sangat istimewa (pernah) menjadi bagian dari ini.”

Enrique juga berterima kasih kepada para suporter dan memohon dukungan mereka kepada pelatih yang baru. “Yang dibutuhkan tim nasional adalah dukungan, dalam segala arti, agar Luis de la Fuente bisa mencapai tujuannya.”

De la Fuente berusia 61 tahun, mantan bek kiri bersama Sevilla dan Athletic Bilbao di liga sepakbola Spanyol. Ia berjasa membantu timnas Spanyol U-19 memenangkan Kejuaraan Eropa pada 2015, dan timnas U-21 memenangkan Euro 2019. Fuente juga melatih skuad Spanyol, yang memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo.

Kandidat lain yang sempat dipertimbangkan selain De la Fuente yang sebelumnya melatih timnas U-21 Spanyol, antara lain mantan manajer Belgia Roberto Martínez dan mantan pelatih Athletic Bilbao, Marcelino García Toral.

Spanyol memulai awal yang baik di Qatar, mengalahkan Kosta Rika 7-0, tetapi La Roja tidak bisa menang lagi dalam tiga pertandingan terakhirnya. Hanya bermain imbang 1–1 dengan Jerman, dan kalah 2–1 dari Jepang sebelum dijegal keberuntungannya oleh Maroko.

Luis Enrique mengambil alih manajerial timnas Spanyol pada tahun 2018 untuk mulai membenahi skuad setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia di Rusia. Dirinya sempat pergi meninggalkan tugasnya karena sakit dan kematian putrinya yang masih kecil, tetapi disetujui kembali melatih pada 2019.

Enrique membantu Spanyol mencapai empat besar UEFA Nations League dua kali, termasuk musim ini dan tahun lalu, ketika kalah di final dari Prancis. Juga membawa Spanyol ke semifinal Kejuaraan Eropa tahun lalu, namun kalah dari Italia dalam adu penalti.

Kesepakatan masa kontrak Luis Enrique memimpin The Red Fury berakhir setelah turnamen Piala Dunia tahun ini. Mantan pemain dan pelatih FC Barcelona itu sempat mengatakan beberapa saat setelah kekalahan dari Maroko bahwa dirinya akan mengambil waktu untuk istirahat sebelum memulai pembicaraan dengan federasi tentang masa depannya, dan sesungguhnya masih ingin tetap setia bersama tim nasional, tetapi memahami bahwa itu tidak mungkin terjadi.

Tersingkirnya timnas Spanyol di Qatar menimbulkan lebih banyak dugaan dan tanda tanya tentang apakah Spanyol harus mulai mengubah filosofi sepakbolanya, dan menyingkirkan gaya penguasaan bola tiki-taka yang belum membuahkan hasil akhir-akhir ini.

Luis Enrique menegaskan dirinya tidak berencana melepaskan tiki-taka jika tetap dipercayakan sebagai pelatih, dan De la Fuente juga kemungkinan akan mempertahankannya.

De la Fuente diperkirakan akan melakukan debutnya bersama timnas ketika Spanyol kembali bermain di kualifikasi Euro 2024 pada Maret tahun depan. (AP/dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

forty two − thirty three =