Fokuskini – Ditengah pandemi Covid-19, para pekerja seni terkena dampak krisis ekonomi. Apalagi, peraturan pemerintah di berbagai negara telah melarang pergelaran seni pertunjukan selama meluasnya wabah Korona baru ini.
Harry Koko Santoso selaku CEO Deteksi Production dengan keprihatinannya melakukan program donasi Gerakan Rp 1000 Untuk Indonesia (GSUI). Menghimpun sumbangan sosial yang ditujukan untuk para pekerja seni di Indonesia. Selain itu, mereka juga membagikan sumbangan kepada para pekerja informal serta jurnalis yang terkena dampak krisis oleh akibat wabah Covid-19.
“Kami telah memberikan sebanyak 1000 bantuan untuk para pelaku seni serta pekerja informal lainnya. Ada beberapa ribu masker juga telah kami kasih ke daerah-daerah yang terkena pandemi Korona ini,” kata pria yang akrab disapa Koko ini di Jakarta, baru-baru ini.
(Menghimpun dana) Rp 1000 memang terbilang nominal yang kecil bagi sebagian masyarakat. Namun, dirinya berharap masyarakat juga ikut turut menyumbang meskipun terlihat kecil angka rupiah tersebut. Baginya, seberapapun besarnya sumbangan itu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Promotor yang dikenal lewat konser dan festival akbar seperti Soundrenaline dan Konser 1000 Band ini mengatakan, beberapa artis, musisi, pejabat pemerintah dan pengusaha nasional serta demikian banyak sumbangan dari pihak Yusoff Family (Singapura) yang telah turut menyumbang dana sosial melalui program ini. “Sumbangan tersebut kami berikan kepada artis, musisi serta kru musik dari Aceh hingga ke Papua, dan akan terus berlanjut selama pandemi ini,” imbuhnya.
Ketua Federasi Pekerja Seni Indonesia, Mujib Hermani menyambut baik bantuan sumbangan sosial tersebut. Menurutnya, masyarakat harus bergotong royong dalam mengatasi dampak krisis ekonomi ini.
Masyarakat ikut membantu tanpa mengandalkan sumbangan dari negara. Bahkan, mereka bersama para pekerja seni juga ikut menyuplai paket sembako di beberapa titik lokasi dapur umum .”Sekitar 150 sembako sudah kami berikan. Ada 150 sembako yang akan kami sebar lagi. Ada juga beberapa daerah atau komunitas yang membuat dapur umum, kita kirim kesana. Mereka bisa memasak untuk berbagi sebanyak 100 sampai 500 bungkus,” ungkapnya.
Permata Belladona dari Fariz RM Management juga turut menjadi donatur untuk gerakan tersebut. Baginya, gerakan ini akan meringankan beban para pekerja seni yang terkena dampak krisis akibat mewabahnya Korona baru ini. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang ikut dalam gerakan ini untuk membantu Indonesia dalam menghadapi dampak kesulitan ekonomi lantaran Korona.
Dari musisi senior Chandra Darusman hingga Asep Stone dari Swis, Rapper Sazi dari Finlandia, Endang Purwanti dari Amerika Serikat, Grup musik Mafidz dari Malaysia, Sylvia Saartje (Malang) serta beberapa musisi lainnya juga ikut andil dalam gerakan sosial ini. Kalangan masyarakat juga dapat menyaksikan penampilan para pekerja seni melalui kanal YouTube di Gerakan Seribu Untuk Indonesia. Masyarakat dapat memberikan donasi melalui Bank BNI No. Rek 320.420.520.2 a/n Gerakan 1000 Untuk Indonesia. (Has)