Fokuskini – Salah satu hal yang menarik terjadi dalam acara pencanangan Desa Sadar Kerukunan di Pedukuhan Karanggede, Desa Pendowoharjo, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Digelar kemarin secara hybrid, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Parasamya II Komplek Kantor Bupati Bantul, dan digelar dengan protokol kesehatan ketat itu turut serta hadir budayawan Yogya, Butet Kartaredjasa. Kehadirannya mendapat atensi dari Menag Yaqut Cholil Qoumas. Terlebih, Butet ternyata menulis lirik syair lagu berjudul “Tuhan Kusimpan” yang didendangkan saat acara berlangsung.
“Kita membangun kerukunan bangsa Indonesia dari keragaman, agama, budaya yang ada. Makna lagu ini sangat luar biasa,” ungkap Menag usai mendengar lagu “Tuhan Kusimpan.”
“Tuhan itu ada pada diri kita masing-masing. Dan menjadi pengawas, sekaligus inspirasi atas apa yang kita lakukan,” imbuhnya.
Menurut Menag, seperti diberitakan situs resmi Kementerian Agama, saat ini kerap ditemui manusia yang mengatasnamakan Tuhan, tetapi melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran-Nya. Orang-orang ini berpandangan, bahwa apapun yang tidak sesuai agamanya itu salah, tidak benar, maka harus diperangi.
“Banyak sekarang manusia lebih hebat dari Tuhan. Kemana-mana mengatasnamakan Tuhan, mempersekusi orang lain, mengatasnamakan Tuhan, melakukan kejahatan kepada orang lain atas nama agamanya,” kata Menag.
Ia berharap, “Tuhan Kusimpan” karya Butet Kartaredjasa ini dapat menggugah hati masyarakat untuk lebih meresapi makna kehadiran Tuhan. “Sehingga ketika lagu ini didengarkan, direnungkan, diresapi, maka mereka akan tahu bahwa Tuhan itu ada pada diri masing-masing,” ungkap Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.
“Semoga Mas Butet selalu diberi kesehatan, kekuatan untuk terus berkarya, memberi penyejuk hati kita dari syair-syair lagu ciptaannya,” tutur Menag yang disambut dengan senyuman Butet Kertaredjasa.
Lirik lagu “Tuhan Kusimpan” karya Butet Kartaredjasa:
Tuhan Kusimpan
Lirik : Butet Kartaredjasa
Aku ingin menyimpan Tuhan
Di lubuk yang terdalam
Karena Dia malu terlihat sombong
Juga pamer kebenaran
Reff :
Aku ingin sembunyikan Tuhan
Di timbunan sampah kecongkakan
Supaya swaraNya jadi bisik sunyi
Di sepi abadi
Ya…aku ingin nyimpan Tuhan
Supaya udara tak kotor penuh jerit kebencian
Mimbar-mimbar siarkan ayat-ayat
Penuh inspirasi kesejukan
Reff:
Biarlah keheningan yang bicara,
Kita tak kan berhenti anyam persaudaraan.
Tanpa curiga, tanpa prasangka.
Kita cuma manusia, hanya bisa memuliakan kehidupan
Reff 2x:
Ya…aku ingin nyimpan Tuhan
Supaya udara tak kotor penuh jerit kebencian
Mimbar-mimbar siarkan ayat-ayat
Penuh inspirasi kesejukan
Ya…aku ingin nyimpan Tuhan
Di dalam teguh iman,
Dalam rangkuh persaudaraan dan kemanusiaan,
Ya…aku ingin menyimpan Tuhan