Fokuskini – Belum lama tadi, TVRI menyiarkan langsung keseruan luar biasa pertarungan antara Akane YAMAGUCHI (Jepang) melawan AN Seyoung (Korea Selatan) pada turnamen bulutangkis Super 750 berhadiah uang USD 600.000, YONEX French Open 2021 yang berlangsung di Stade Pierre De Coubertin, Paris.
Akane, usia 24 tahun, tunggal putri Jepang ini menang lagi dan maju ke babak final dengan susah payah utamanya sampai di gim ketiga, 21-18 melalui perlawanan sengit dan sama-sama taktis brilian yang melelahkan. Masih umur 19 tahun, bayangkan AN Seyoung kalau Anda juga menonton; semuda itu tanpa kikuk meladeni bahkan mengimbangi dominasi serangan dan ragam teknis pukulan Akane.
Jangan bicara postur tubuh apalagi mencoba berdalih dengan itu, karena kedua pebulutangkis Asia itu bisa dibilang menggelinding saling mengejar “penempatan bola” di depan jaring net sampai batas garis lapangan dimana saja, hingga tersungkur gagal sekalipun. Pantang menyerah hingga sungguhan kalah. Ini membawa pertanda Piala Uber kian menjadi mimpi buruk kapan lagi Indonesia bisa memboyongnya?!
Siapa pengganti Susy Susanti, masih sulit mendapatkan jawaban yang pasti. Gregoria Mariska TUNJUNG (22 tahun) masih menjadi harapan utama kita. Ketika dirinya di turnamen yang sama berhasil menjaga peluang dengan lolos memenangi dua gim laga atas peringkat 12 dunia dari Denmark, Mia BLICHFELDT namun harus mengakui keunggulan YEO Jia Min (Singapura) di ronde kedua (19-21, 8-21) — sebagai kekalahan menyedihkan oleh peringkat 31 dunia atas Gregor yang berada di ranking 22.
Sangat mengagumkan pertarungan semifinal tadi malam (30/10/2021) antara Akane YAMAGUCHI (Jepang) melawan AN Seyoung (Korea Selatan) di TVRI. Ketimbang ngiri atas prestasi negara lain, mendingan menikmati suguhannya saja selaku penonton sambil makan malam dilengkapi Rica Roa.