COVID-19: Lansia Merupakan Prioritas untuk Divaksinasi

Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini (Kemenkes) – Berdasarkan data cakupan vaksinasi yang diperoleh dari Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga Rabu kemarin, tercatat telah mencapai total cakupan vaksinasi sebanyak 400,5 juta suntikan dari target 450 juta.

Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi M Epid dalam keterangannya mengatakan, ”Ini merupakan pencapaian yang besar berkat dukungan dari seluruh masyarakat.”

Dijelaskannya, Kamis ini di Jakarta, secara rinci cakupan dosis kesatu mencapai 199 juta atau 95,63%; cakupan dosis kedua mencapai 164,5 juta (79%), dan cakupan vaksin dosis ketiga mencapai 36,8 juta (17,68%).

Golongan lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun merupakan prioritas pihak pemerintah untuk divaksinasi. Sebab, Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kematian dan kesakitan akibat COVID-19.

Saat ini cakupan vaksinasi Lansia dosis pertama mencapai 17,5 juta (81,66%), dosis kedua 13,9 juta (64,74%), dan dosis ketiga mencapai 3,7 juta (17,22%).

Percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 menjadi penting untuk mencegah penularan terutama pada Lansia. Masyarakat diminta membantu para Lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi.

Sejumlah strategi yang sudah dilakukan untuk mengakselerasi vaksinasi Lansia adalah dengan terus membuka sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia. Sentra vaksinasi itu dapat memudahkan Lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat.

Disamping itu, dr Nadia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk vaksinasi COVID-19 jika sudah memiliki jadwalnya.

”Silakan datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi, atau sentra pelayanan vaksinasi. Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera divaksinasi,” harap dr Nadia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

41 − = thirty seven