Fokuskini – Menyongsong gelaran Pertamina SMEXPO 2022, ribuan produk UMKM binaan Pertamina dari berbagai wilayah di Indonesia bersiap hadir meramaikan acara yang berlokasi di FX Sudirman Jakarta pada 28 November hingga 4 Desember 2022 secara Hybrid.
VP Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman dalam keterangannya mengatakan, kegiatan ini disiapkan Pertamina sebagai upaya membangkitkan industri UMKM pasca pandemi Covid-19, sekaligus sebagai ajang pembuktian bahwa kualitas produk UMKM dalam negeri sudah diakui banyak pihak.
“Produk-produk UMKM binaan Pertamina mempunyai kualitas yang diakui oleh pasar internasional jadi kita harus maksimalkan potensi itu,” ujar Fajriyah.
Aktivitas pameran produk UMKM binaan ini diagendakan berlangsung di FX Sudirman, Atrium Lantai 1 pada hari Selasa (29/11/2022) hingga 4 Desember 2022 mendatang.
UMKM yang mengikuti “Pertamina SMEXPO” selalu dibagi menjadi beberapa kategori yakni fashion, craft, agrobusiness hingga food and beverage dengan citarasa nusantara.
Salah satu mitra binaan yang akan turut ambil bagian dalam “Pertamina SMEXPO 2022” kali ini adalah SOBAG, produk tas tenun khas Indonesia dikombinasi dengan kulit sapi asli yang diproduksi dengan buatan tangan (handmade). Kain tenun Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu motif yang paling diminati selain kain batik, songket Palembang, tapis Lampung, songket Bali dan songket Lombok yang menjadi incaran para konsumen. Tas tenun SOBAG memiliki konsumen loyal dari negara-negara Asia, di antaranya Malaysia dan Singapura.
“Pertamina SMEXPO” juga membantu para UMKM, salah satunya SOBAG untuk menembus pasar yang lebih luas, sejalan dengan konsep penjualan yang dilakukan oleh SOBAG yakni penjualan secara online.”
Fajriyah menambahkan, Pertamina akan menampilkan produk-produk terbaik dan unggulan UMKM binaannya kepada masyarakat pencinta tas cantik dengan ciri khas Indonesia.
Karya tangan-tangan terampil para perajin di berbagai daerah Nusantara yang dihadirkan pada pameran, diharapkan bisa meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap produk karya anak bangsa.
“Pameran yang dilakukan oleh Pertamina sangat membantu para UMKM seperti saya untuk maju membangun ekonomi rakyat menjadi tumbuh, khususnya di masa pasca pandemi seperti saat ini,” ujar Evi.
Hal senada disampaikan oleh Ariy Arka pemilik Abee Indonesia, brand fashion pria modern yang menggunakan wastra tradisional Indonesia, salah satunya batik dan tenun sebagai material utama dengan detail teknik sulam dan bordir.
“Abee Indonesia melakukan kolaborasi dengan dengan perajin tenun, perajin batik dan masih banyak perajin lainnya yang kami gandeng bersama. Tidak sebatas kolaborasi tapi juga terus melakukan inovasi bagaimana caranya bisa terus berjuang dan bertahan di industri fashion Indonesia, dan menghasilkan karya yang luar biasa sehingga bisa diterima oleh masyarakat,” tutur Ariy.
Banyak fasilitas yang diberikan oleh Pertamina kepada para mitra binaanya. Salah satunya dukungan untuk mengikuti pameran, pelatihan digital serta bantuan modal. “Kesempatan untuk bisa berkembang dan tumbuh bersama antar UMKM binaan Pertamina sangat erat sekali. Karena dari situ kita bisa dapat banyak informasi mengenai jenis usaha UMKM binaan lainnya sehingga bisa berkolaborasi,” ucap Ariy.
Fajriyah berharap, “Pertamina SMEXPO 2022” dapat mengulang kesuksesannya serta dapat terserap dengan baik oleh konsumen dan menciptakan ketertarikan dan keterikatan kepada masyarakat, sehingga bisa merasakan serunya menuju pagelaran “Pertamina SMEXPO 2022” pada 28 November mendatang.
Pada tahun 2020, Pertamina SMEXPO mendapatkan penghargaan Rekor MURI sebagai Expo UMKM secara Daring dengan Produk Terbanyak. Gelaran acara yang dilakukan selama tiga hari itu menampilkan 1.780 produk UMKM dan mencatat sebanyak lebih dari 30.000 pengunjung ke situs yang menampilkan virtual exhibition dan marketplace.
Sementara itu di tahun 2021, 30 UMKM mengikuti business matching dengan 10 UMKM berhasil memulai ekspor dan terus aktif dengan pencapaian potensi transaksi senilai lebih dari Rp9 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan gelaran “Pertamina SMEXPO 2020”, di mana total negara yang tercatat menjadi potential buyer sebanyak 15 negara yang didominasi Australia. Sedangkan pada ajang “Pertamina SMEXPO 2021” terdapat 20 negara yang didominasi oleh negara Amerika Serikat.
Besarnya potensi transaksi bisnis selama perhelatan Pertamina SMEXPO menunjukkan bahwa produk UMKM memiliki kualitas ekspor sehingga mempunyai nilai jual tinggi, dan juga sebagai bukti bahwa SMEXPO menjadi salah satu yang dinanti dan diminati oleh para pelaku bisnis global.
“Pertamina SMEXPO menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus menciptakan inovasi terhadap produknya untuk semakin kreatif dan adaptif sehingga tercipta peluang untuk memperluas pasar, mengingat produk-produk yang dipamerkan tidak hanya digemari oleh negara kita tetapi juga oleh negara lain,” pungkas Fajriyah.
“Pertamina SMEXPO” merupakan wujud konsistensi Pertamina dalam menggalakkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-8 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua serta implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya.