Layanan Baru Kateterisasi dan Tindakan Minimal Invasif

Agenda Baru Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini – Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita membuka layanan baru kateterisasi dan tindakan minimal invasif yang akan dimulai pada tahun depan.

Direktur utama PKIAN RSAB Harapan Kita dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas MPH MH.Kes dalam keterangannya mengatakan peningkatan rujukan pasien dengan penyakit jantung bawaan ke RSAB Harapan Kita, memerlukan tindakan diagnostik dan intervensi yang lebih baik.

”Fasilitas kateterisasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menangani kasus penyakit jantung bawaan dengan teknologi terkini, tidak kalah dengan fasilitas di negara maju,” ujarnya.

Sesuai Rencana Strategi Bisnis RSAB Harapan Kita Tahun 2021-2024 tentang Pelayanan Diagnostik Terpadu, telah dicantumkan layanan baru kateterisasi, maka diperlukan peningkatan kompetensi dan keterampilan khusus di bidang kateterisasi jantung bayi.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perawat kardiologi telah dilakukan sejak 2018, sehingga perlu dilanjutkan untuk meraih tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Dengan demikian, diperlukan adanya peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan kardiologi Intervensi pada bayi yang akan dilaksanakan di Institut Jantung Negara Malaysia.

Melalui proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU), RSAB Harapan Kita sudah mengirimkan dokter spesialis anak ke Institut Jantung Negara Malaysia.

”Dokter anak sub-spesialis kardiologi sudah kami kirimkan. Kami punya 3 dokter, semuanya sudah di Institut Jantung Negara Malaysia. Tahun depan akan dikirim lagi perawat kami sebanyak 5 orang di tahap awal, kemudian akan dikirim lagi bertahap,” ditambahkan dr. Ockti.

Sejak tahun 2016, RSAB Harapan Kita telah menyelenggarakan layanan program fetal heart, yaitu menegakkan diagnosis penyakit jantung bawaan pada janin dengan kerjasama tim yaitu bidang fetomaternal, kardiologi anak, perinatologi, anestesi dan bedah jantung pediatrik.

Layanan program fetal heart juga telah menjalin kerjasama dalam negeri dengan Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita. Adapun kerjasama luar negeri yang telah dilaksanakan adalah Fetal Heart Program Cincinnati Childrens Medical Center, Amerika Serikat serta bagian kardiologi anak Kanagawa Children Medical Center, Jepang.

”Dengan telah diketahui adanya penyakit jantung bawaan sejak janin, maka dapat dilakukan persiapan tindakan dan tata laksana bayi yang akan dilahirkan dengan lebih baik,” jelas dr. Ockti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifty three − = forty three