Teken MoU, KKbrothers Baterai Inovasi dan PLN Bangun 1500 “Charging Station”

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini – Mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT PLN (Persero) bekerjasama dengan PT KKbrothers Baterai Inovasi yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di gelaran Indonesia Best Electricity Award (IBEA 2023) di Hotel Bidakara, Jakarta menjelang akhir pekan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan menyambut baik MoU dengan PT KKbrothers Baterai Inovasi. Menurut keterangannya, PLN berkomitmen menyediakan listrik berapapun yang diperlukan.

“Berapapun titik yang PT KKbrothers Baterai Inovasi rencanakan akan kita sediakan, dan ini akan bertahap. Untuk tahap awal, kerjasama ini menyediakan sekitar 1500 titik dulu di Jakarta yang nanti akan kita bangun bersama-sama,” kata Doddy kepada kalangan media.

Komitmen PLN membangun infrastruktur kendaran listrik, lanjut Doddy, tidak perlu diragukan. Apalagi, kapasitas energi listrik yang dipunya PLN UID Jakarta Raya masih jauh dari beban puncak sehingga berapapun kebutuhan listrik untuk pembangunan charging station kendaraan listrik, PLN bisa memenuhi.

“Kalau Jakarta ya, kita beban puncaknya itu 5500 Mega Watt yang tertinggi sementara suplainya sekitar 8000 MW, jadi kita masih punya sisa banyak sekali di Jakarta. Jadi berapapun kebutuhan listrik, bukan hanya untuk kendaraan listrik tapi untuk apapun bisnis industri, kita masih sangat-sangat cukup,” tambah Doddy. 

Karena itu, PLN mengapresiasi PT KKbrothers Baterai Inovasi yang berinisiatif membangun ribuan titik charging station untuk mempermudah masyarakat mengisi daya pada kendaraan listriknya.

“Jadi kami menyebut diri sebagai EV collabolator, kami menyediakan infrastruktur pengisian, menyediakan sistem pembayaran, menyediakan sistem pengecasan termasuk kita membuka peluang kerjasama yang kita sebut dengan IO2 (invested own, invested operated). Jadi siapapun yang punya uang mau investasi silahkan, yang penting listriknya dari PLN, sistem pengecasannya dari PLN,” paparnya.

Di sisi lain, Direktur PT KKbrothers Baterai Inovasi Cahyadi Burhan menyambut baik kerjasama antara pihaknya dengan PLN dalam pembangunan charging station di Indonesia. Kerjasama ini merupakan komitmen dari mereka untuk memberi kemudahan kepada masyarakat penguna motor listrik, khususnya pemilik motor listrik Greentech.

Ia melihat selama ini produsen atau merek-merek lain kurang memperhatikan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik utamanya charging station sehingga mereka tergerak untuk bekerja sama dengan PLN membangun ribuan titik charging station.

“Kondisi saat ini  yang kami lihat di lapangan, bahwa produsen atau merek-merek lain itu hanya memikirkan jualan, tapi mereka gak memikirkan bagaimana caranya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Cahyadi.

“Yang kami pelajari, setiap hari masyarakat kebutuhannya bisa mencapai 100 km, bahkan ada yang mencapai 200 km. tapi saat ini tidak ada yang memikirkan hal itu, infrastruktur sedikit sekali dibangun. Itulah yang akan kita lakukan dengan PLN,” imbuhnya.  

Selain membangun ribuan charging station, PT KKbrothers Baterai Inovasi juga menjamin harga swap battery mereka lebih murah dari harga pasaran.

Cahyadi membeberkan, di pasaran harga swap battery masih terlalu mahal, sehingga memberatkan masyarakat. Sementara jika melakukan swap battery di lokasi mereka, biaya charging satu kali swap itu lebih murah 50-60%.

“Saat ini yang kami temukan di lapangan, sekali swap battery itu perlu biaya sampai 10 ribu rupiah padahal biaya yang dibutuhkan pengecasan ini hanya sekitar Rp2500 saja,” jelasnya.

“Itulah yang (masih) memberatkan (para masyarakat pengguna) karena dengan 10 ribu rupiah dan jarak tempuh hanya 50-60 km, itu hampir sama dengan (masih memakai) bensin. Jadi menurut kami itu akan memberatkan masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk mereka migrasi ke motor listrik. Itulah kenapa kita mau mengembangkan dan kita jalankan MoU ini supaya bisa ke depannya lebih memudahkan masyarakat pemilik kendaraan listrik, dari segi ekonomi maupun dari sisi waktu dan efisiensi,” tandas Cahyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixty six − sixty three =