RSUP Fatmawati Siapkan Tambahan 8 Ruang Operasi Orthopedi

Agenda Baru Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini – Banyaknya kasus orthopedi dan waktu tunggu yang lama membuat masyarakat memilih untuk berobat ke luar negeri, dan ini menimbulkan kerugian negara yang sangat besar. Padahal banyak layanan orthopedi di Indonesia yang tidak kalah dibandingkan di luar negeri.

Salah satunya ada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati yang sejak tahun 2011 telah mengembangkan layanan unggulan sub-sepsialistik orthopedi.

Direktur RSUP Fatmawati, Andi Saguni dalam keterangannya menyebut setidaknya ada empat layanan unggulan yang lengkap dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat untuk permasalahan tulang, otot maupun sendi.

Pertama, layanan tulang belakang (spine) terutama untuk scoliosis derajat berat dan endoscopy tulang belakang.

Dijelaskannya bahwa Spine Endoscopy yang ada di RSUP Fatmawati merupakan yang pertama di Indonesia. Teknik ini telah dikembangkan sejak tahun 2013, dan sejak beberapa tahun ini berkembang dengan pesat.

Teknik endoskopi adalah tindakan operasi yang hanya membutuhkan sayatan kecil sebesar 7 mm. Teknik ini biasanya digunakan untuk menangani syaraf terjepit dan tindakan operasi bedah untuk HNP (hernia nukleus pulposus).

”Sekarang kita bisa melakukan endoskopi yang dulunya dilakukan dengan sayatan 2 cm sekarang bisa hanya 0,7 cm,” terang Andi.

Teknik endoskopi ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya bisa menjangkau syaraf bagian terdalam dan bisa digunakan untuk jaringan lunak termasuk di dalam otot.

Kedua, Arthoplasty yakni prosedur penggantian sendi pada kasus kerusakan sendi akibat proses degenerasi terutama bahu, siku, panggul dan lutut.

Ketiga, Limb Deformity yaitu koreksi berbagai macam kelainan bentuk anggota gerak baik tangan maupun kaki.

Keempat, Arthroscopy yaitu baik sendi besar seperti bahu, pinggul, lutut sampai sendi kecil seperti elbow, pergelangan tangan, jari dan pergelangan kaki.

Ke-4 layanan unggulan tersebut, lanjut Andi, telah menerapkan tindakan minimal invasif dan non invasif. Sehingga penanganan dan pemulihan pasca tindakan jadi lebih cepat dibandingkan teknik yang selama ini digunakan.

”Dalam memberikan tindakan, kami menggunakan teknik non invasif. Jadi pendarahan pasien sedikit. Hal ini berdampak pada cepatnya tindakan dan cepatnya proses pemulihan,” jelas Andi.

Andi menambahkan, bahwa layanan unggulan subspesialistik orthopedi di RSUP Fatmawati bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Termasuk masyarakat yang menggunakan pembiayaan dari BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta.

“Kita ikut sesuai ketentuan. BPJS Kesehatan kami layani, semua asuransi juga kami layani. Prinsipnya, kami akan layani dengan bagus dan bersaing,” ujar Andi.

Andi memastikan, kendati menggunakan asuransi pemerintah maupun swasta, seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang sama baiknya.

Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan yang ada, RSUP Fatmawati saat ini sedang menambah delapan ruang operasi orthopedi. Jika diakumulasi dengan ruang operasi yang ada saat ini dengan 17 ruangan, maka total ruang operasi yang akan dimiliki RSUP Fatmawati bisa menjadi 25 ruangan.

”Harapannya ini bisa mengurai jumlah antrian, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan operasi bedah yang berkaitan dengan orthopedi. Kita pastikan ini cukup,” ditegaskannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifty seven − = 48