Indonesia Miliki Obat Baru Antivirus Covid-19

Agenda Baru Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini – Produk obat baru Covid-19 kini sudah tersedia di Indonesia, dan dinilai lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien Covid-19. Merupakan obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid, yang bisa iberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, mengatakan penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam menjamin warga masyarakat mudah mengakses obat.

”Kita harus memiliki obat yang (selalu) tersedia di dalam negeri. Jadi, ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik. Mereka tidak harus (melulu) bergantung pada (pihak) pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan akses ke obat ini,” ujar Menkes Budi di Jakarta pada serah terima Paxlovid di Gedung Kementerian Kesehatan, kemarin.

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia menjelaskan, Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM dan sudah terbukti dari uji klinisnya efektif untuk gejala ringan, berisiko tinggi hingga berpotensi berat.

”Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat,” ujar Dirjen Rizka.

Keberadaan Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dan Australia. Sebanyak 24.096 dosis telah didonasikan untuk Indonesia.

Jenis obat ini merupakan obat temuan terakhir setelah favipiravir dan molnupiravir. Saat ini Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kemenkes.

Nantinya, Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah provinsi yang sangat membutuhkan.

Dirjen Rizka menambahkan, Paxlovid tidak diberikan kepada anak melainkan hanya orang untuk usia dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat.

”Teknis pemberian Paxlovid ini satu treatment course untuk lima hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat, atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum dua kali sehari selama lima hari,” jelasnya lagi.

WHO Representative to Indonesia Dr. N. Paranietharan mengungkapkan, pasien Covid-19 yang mengonsumsi Paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89%.

”Jika kita jatuh sakit, Paxlovid akan mencegah kita berpindah dari gejala ringan ke penyakit parah. Ini pertama kalinya ada di Indonesia dan itu berhasil,” terang Paranietharan.

Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengapresiasi kerjasama yang dilakukan dengan Indonesia dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Menurutnya, pengiriman Paxlovid ini menunjukkan nilai kolaboratif yang baik.

”Indonesia dan Amerika Serikat bergabung untuk menggunakan obat-obatan yang baru, dan dengan cepat meningkatkan sistem distribusi untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Hal ini dapat membatasi penyebaran penyakit mematikan dan mengobati mereka yang terkena infeksi,” tutur Dubes Kim.

Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams juga mengatakan, antivirus Paxlovid secara signifikan mengurangi kemungkinan penyakit parah dan mengurangi rawat inap untuk pasien Covid-19. Obat ini akan segera didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia.

”Australia dan Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerjasama mengatasi masalah kesehatan yang luar biasa, dan menghadapi tantangan yang timbul oleh pandemi Covid-19 bersama-sama,” ujar Penny Williams.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ fifty nine = sixty four