Fokuskini – Seiring dengan naiknya kasus baru penularan virus Covid-19, khususnya di Singapura dan India, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus, terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.
Walaupun kasus baru mengalami penurunan kemarin ke 1.145 dari sebelumnya 1.242, angka kematian justru naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12.
Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin, dari sebelumnya 10.448. Sementara itu pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.
”Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril dalam keterangannya hari Jumat (21/4/2023).
”Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” lanjut keterangan dr. Syahril.
Kenaikan kasus penyebaran Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub-varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Sejumlah gejalanya antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, Demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI Jakarta (lokal 491, Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN 19), Jawa Barat (lokal 200, PPLN 0), Jawa Timur (lokal 147, PPLN 0), Jawa Tengah (lokal 99, PPLN 1), Banten (lokal 86, PPLN 0), DI Yogyakarta (lokal 41, PPLN 0), Bali (lokal 10, PPLN 0), Sulawesi Selatan (lokal 10, PPLN 0), Lampung (lokal 6, PPLN 0), Sumatera Selatan (lokal 5, PPLN 0).
”Sub-varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” jelas dr Syahril.
India kemarin mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari, dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.
”Sejarah juga menunjukkan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena (aktifitas) perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” ajak dr Syahril.