Rekrutan Ke-5 AC Milan, “Penerus” Seedorf dan Pirlo

Podium TakTik

Fokuskini – Tijjani Reijnders tidak perlu berpikir dua kali ketika pihak AC Milan mendekatinya, dengan tegas dirinya memberikan jawaban ya setelah melakukan pembicaraan dengan manajer Stefano Pioli dan pemandu bakat Geoffrey Moncada.

Pemain sektor gelandang asal Belanda berusia 24 tahun itu secara resmi bergabung dengan Rossoneri sejak kemarin, bergabung dari AZ Alkmaar dalam kesepakatan senilai sekitar 20 juta euro, dengan menandatangani kontrak untuk lima tahun.

Reijnders adalah rekrutan kelima Milan pada jendela transfer musim panas setelah Marco Sportiello, Luka Romero, Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic.

Berbicara dalam konferensi pers via TMW, Reijnders memulai antara lain dengan menyinggung tentang sejarah para legenda pesepakbola Belanda di Rossoneri.

“Saya telah melihat banyak video, mereka semua adalah pemain legendaris. Saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan mereka, tetapi saya berharap dapat melakukan hal-hal baik untuk Milan dan memberikan banyak hal untuk klub ini.”

Pemain berusia 24 tahun itu juga berbicara tentang perannya di lapangan. “Saya seorang gelandang modern, box to box, yang bisa maju (menyerang) dan mundur untuk bertahan. Kualitas saya paling baik terlihat pada fase ofensif.”

“Ada negosiasi dengan Pioli, Moncada dan mereka ingin saya datang ke sini untuk (tetap) bermain sebagai gelandang. Itu adalah ya yang menentukan, dan sangat menyenangkan bermain di sini.”

Ditanya tentang perbedaan antara liga utama Belanda, Eredivisie dan Serie A (Italia). Reijnders langsung menjawab, “Berbeda. Serie A sedikit lebih mengkristal dalam posisi. Saya ingin sekali berkembang dari sudut pandang teknis dan taktis.”

Reijnders menyinggung bagaimana skema pertimbangan dirinya bisa masuk ke dalam skuad pimpinan Pioli. “Pioli ingin bermain dengan dua gelandang yang mampu membuka lini depan dan membantu serangan. Maka kami membutuhkan pemain yang bertahan, dan kami harus mengusahakannya dan menemukan keseimbangan.”

Pesepakbola berusia 24 tahun itu berbicara tentang percakapannya dengan pemain Belanda lainnya yang berlabuh di Serie A. “Saya berbicara dengan beberapa orang, dan salah satu dari mereka memberi tahu bahwa saya memiliki semua keterampilan untuk bekerja dengan baik di Italia, Serie A sangat cocok untuk berkembang dan saya tidak perlu berpikir dua kali.”

“Saya ingin membangun permainan saya, menciptakan peluang, dan saya berharap untuk sukses di sini juga. Seedorf (gelandang pensiunan yang kemudian sempat melatih Kamerun) adalah pemain hebat, tetapi sulit untuk membandingkan (dengan) diri Anda sendiri.”

“Saya melihat banyak pertandingan Milan tahun lalu, ada pemain hebat seperti Rafa Leao, Theo… Saya tidak sabar untuk bermain bersama mereka.”

“Saya selalu berusaha meningkatkan taktik bola mati. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik. Menembak seperti Pirlo bukanlah hal yang biasa, tapi saya berharap dapat berkontribusi semampu saya.” (dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − eighteen =