Pragg, Remaja Ajaib India Ke Final “FIDE World Cup 2023”

Layar Info Podium TakTik

Fokuskini – Di dunia pasca-pandemi, gelombang pasang baru para remaja India telah membanjiri lansekap catur global, akan tetapi R Praggnanandhaa yang masih berusia 18 tahun tetap menjadi anak ajaib yang aslinya di antara bintang muda cemerlang lainnya –- D Gukesh, Arjun Erigaisi, Nihal Sarin –-.

Senin tadi (21/8/2023), Pragg mengesankan publik dunia dengan mengalahkan juara catur Amerika Serikat, Fabiano Caruana melalui laga tiebreak (10menit+10detik) untuk memasuki final FIDE World Cup 2023 di Baku, Azerbaijan di mana Magnus Carlsen, jenius catur modern lainnya telah menunggu.

Sebelum pandemi Covid-19 yang membuat turnamen catur over-the-board terhenti, Pragg sudah tercipta jadi bintang paling cemerlang di India. Ia menjadi master internasional pada usia 10 tahun, yang termuda di dunia; menjadi GM pada usia 12 tahun pada 2018, pemain termuda kedua yang melakukannya saat itu.

Sarin dan Erigaisi mengikutinya di tahun yang sama, sebelum D Gukesh menjadi GM pada 2019. Pragg mencapai angka 2600 di peringkat ELO pada usia 14 tahun, sekali lagi menjadi rekor dunia saat itu.

“Kemudian Covid terjadi. Kami kehilangan satu setengah tahun (karena pandemi)!” keluh RB Ramesh, yang merupakan GM ke-10 India yang telah melatih Pragg sejak awal.

“Pada periode itu dia mendapat pengalaman bermain dengan semua pemain top dunia. Dia meningkatkan kekuatan caturnya secara keseluruhan. Tapi harga yang kami bayar untuk itu adalah bermain di turnamen dengan peringkat FIDE yang lebih sedikit,” kenangnya.

“Tahun lalu, dia pasti hanya bermain di 60 gim berperingkat dalam kontrol waktu standar (gim yang berdampak pada peringkat ELO). Dia tidak melambat. Dia hanya memainkan permainan yang lebih rendah. Tahun ini kami berfokus pada kontrol waktu standar,” lanjut keterangan Ramesh kepada The Indian Express.

Setelah pandemi, saat Pragg bermain di turnamen catur rapid online (dalam kontrol waktu lebih singkat), peringkat (catur) klasiknya melambat, tetapi dia mendapatkan pengalaman berharga dalam mengambil (kesempatan) terbesar (dengan) pemain di dunia. Ini termasuk kemenangan atas Carlsen dalam format online rapid pada Februari 2022 dan Mei 2022, sebelum triple whammy (situasi menyulitkan serupa) di Agustus 2022.

Namun selama beberapa bulan terakhir, Gukesh telah membuat gebrakan, terutama setelah menjadi pemain termuda yang melewati angka peringkat 2750 pada bulan Juli, dan kemudian menyalip mantan juara dunia Viswanathan Anand sebagai pecatur peringkat teratas di India dalam peringkat langsung FIDE awal bulan ini.

Bagi India, Piala Dunia di Baku bisa menjadi peristiwa yang menentukan. Setelah 4 pecatur India berhasil mencapai perempat final, Pragg memenangkan semifinal melawan Caruana. Setelah dua game klasik pada Sabtu dan Minggu dan beberapa gim cepat pada hari Senin berakhir imbang, Pragg mengalahkan GM Amerika Serikat itu di gim cepat ketiga.

Pragg lebih dulu bikin kagum dengan menumbangkan peringkat ketiga dunia, Hikaru Nakamura lalu sesama remaja ajaib Erigaisi, dan Senin tadi peringkat kedua dunia Caruana — semua kemenangan datang melalui tiebreak.

Sang pelatih Ramesh menantikan final muridnya melawan Carlsen. “Dia telah memainkan (laga catur melawan) Magnus berkali-kali. Mereka berdua juga berteman baik, Memiliki sudut pandang yang saling menyukai. Di salah satu pertandingan paling awal yang mereka mainkan, Magnus menawarinya hasil imbang. Pragg menolak. Itu membuat Magnus mendatanginya dan memuji semangat juangnya,” cerita Ramesh.

Selama beberapa hari ke depan dimana agenda pelaksanaan turnamen berlangsung sampai Jumat (25/8/2023), pecatur nomor satu dunia Carlsen akan berkenalan sekali lagi dengan semangat juang itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ nine = nineteen