Ancelotti Yakini Jude Bellingham Mampu Cetak 25 Gol di Musim Ini

Layar Info Podium TakTik

Pelatih kepala Real Madrid, Carlo Ancelotti meyakini bahwa Jude Bellingham mampu mencetak sebanyak 25 gol musim ini, setelah dua golnya bersarang di gawang FC Barcelona pada laga terbaru El Clasico.

Pemain internasional Inggris itu mencetak dua gol di paruh kedua laga terkait kompetisi La Liga hari Sabtu tadi (28/10/2023). Beliau menyamakan skor dengan tendangan jarak jauh di menit ke-68, sebelum mengkonversi umpan silang dari Dani Carvajal di akhir pertandingan untuk mengamankan kemenangan 2-1 bagi Los Blancos.

Pemain berusia 20 tahun ini kini telah mencetak 13 gol dalam 13 penampilan untuk Real Madrid musim ini, selain mencatatkan tiga assist.

Bellingham telah mencetak 10 gol di La Liga musim ini, sementara ia juga telah mencetak tiga gol di Liga Champions, dan Real Madrid diharapkan menjadi penantang utama di kedua kompetisi tersebut musim ini.

Berbicara usai laga El Clasico, Ancelotti dalam keterangannya mengatakan mantan pemain Birmingham City itu mampu mencetak sebanyak 25 gol untuk Madrid selama musim kompetisi 2023-24.

“Bellingham bisa mencetak 20 atau 25 gol, tapi kami mengharapkan gol (lainnya) dari para striker, Vinicius (Junior), Rodrygo,” Madrid Universal mengutip keterangan Ancelotti, kemarin.

Namun disayangkan, Rodrygo kembali menemui kesulitan untuk mencatatkan skor tambahan bagi Real Madrid. Pemain internasional Brasil itu hanya mencetak satu gol di kompetisi papan atas Spanyol musim ini.

Vinicius Junior juga terlihat kesulitan untuk menambah hasil kemenangan, dan ia dicemooh oleh para suporter Barcelona ketika ganti mendekati akhir pertandingan.

“Vini meninggalkan lapangan sangat lambat. Saya (sampai) mengatakan kepadanya bahwa dirinya harus pergi lebih cepat (meninggalkan lapangan) karena ada pemain pengganti yang masuk. Saya (sempat) membantunya keluar,” ungkap Ancelotti ketika ditanya wartawan tentang Vini.

Real Madrid kesulitan untuk unggul pada paruh pertama pertandingan, dan Ancelotti mengakui bahwa skuadnya mengambil kendali setelah berubah agresif.

“Barcelona adalah lebih baik sampai kami mulai (berubah) agresif,” ungkapnya.

“Di babak kedua kami lebih intens. Kadang-kadang Anda tidak bisa bermain sesuai level Anda, dan itu terjadi di babak pertama yang harus (kami) lupakan. Dengan (masuknya) Luka Modric dinamika pertandingan berubah, dan Bellingham (menjadi) sangat efektif. Dia menguasai bola dan mengendalikan segalanya. Dia mengubah permainan,” papar Acelotti, senang.

Kemenangan Real Madrid di El Clasico membuat mereka kembali ke puncak klasemen La Liga, dan mereka akan berusaha meraih tiga kemenangan berturut-turut di semua kompetisi ketika mereka nanti menjamu Rayo Vallecano pekan depan. (dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirty six − thirty =