Fokuskini – Kembalikan daya ingat Anda ke tahun 1992, saat salah satu film libur Natal favorit “Home Alone 2: Lost in New York” dirilis untuk pertama kalinya. Meski sesungguhnya siapapun masih sering secara kebetulan menontonnya di layar monitor televisi malah dalam jangka waktu terbilang tiap tahun.
Ya, masih Macaulay Culkin yang memerankan Kevin McCallister usia delapan tahun yang terjebak sendirian di New York setelah secara tidak sengaja menaiki rute penerbangan ke sana, bukan ke Miami, tempat keluarganya menghabiskan liburan panjang Natal.
Dimana ada sebagian adegan Donald Trump yang muncul dalam film tersebut dalam kameo singkat berdurasi 10 detik, saat ia mengarahkan Kevin yang tersesat ke lobi Plaza Hotel, yang pada saat itu dimiliki oleh sang mantan presiden.
“Di ujung lorong, dan ke kiri,” kata Trump. Namun begitulah, hingga pada tahun 2020 ketika sutradara Chris Columbus mengklaim bahwa pihak Partai Republik ‘bullied his way into the movie’
Sutradara yang juga gemilang menangani Harry Potter dan Mrs. Doubtfire mengatakan kepada Business Insider bahwa kameo Trump adalah syarat agar mereka bisa syuting di hotelnya, di luar pembiayaan biasa.
“Dia memang melakukan intimidasi saat masuk ke dalam film tersebut,” kata Columbus, yang mengklaim bahwa Trump berkata: “Satu-satunya cara Anda dapat menggunakan Plaza adalah jika saya ada di dalam film tersebut.”
Kini, Trump secara acak membalas klaim di platform media sosial Truth Social, dengan mengklaim bahwa pihak pembuat film tersebut yang meminta dirinya untuk tampil di film tersebut.
Dia menulis begini: “Mereka menyewa Plaza Hotel di New York, yang saya miliki saat itu. Saya sangat sibuk, dan tidak ingin melakukannya. Mereka sangat baik, tapi yang terpenting, gigih. Saya (kemudian) setuju, dan sisanya tinggal sejarah!’
“Cameo kecil itu melejit seperti roket, dan filmnya sukses besar, dan sampai sekarang, terutama menjelang Natal. Orang-orang menelepon saya setiap kali ditayangkan,” lanjut Trump.
“Namun sekarang, 30 tahun kemudian, Columbus (siapa nama aslinya?) mengeluarkan pernyataan that I bullied myself into the movie.”
“Tidak ada yang jauh dari kebenaran.”
Dia mempertanyakan mengapa sutradara (tetap) mempertahannya dalam film tersebut selama 30 tahun jika itu masalahnya, dan mengklaim bahwa kameo-nya membantu membuat film tersebut sukses.
“Karena saya dulu dan sekarang masih hebat dalam film ini, itulah alasannya!” tegas Trump. “Hanya seorang pria Hollywood dari masa lalu yang mencari cara cepat untuk mendapatkan publisitas Trump untuk dirinya sendiri!’ (dari berbagai sumber)