Fokuskini – Ivan Rakitic mengatakan dirinya sudah tidak sabar untuk bermain dengan skuad utama Al Shabab, setelah kesepakatan gabung dan ikut ambil bagian di Liga Profesional Arab Saudi (RSL) pada awal pekan ini.
Mantan gelandang FC Barcelona ini pindah ke Timur Tengah setelah menghabiskan 13 tahun yang sangat gemilang di kompetisi La Liga Spanyol.
Rakitic, termasuk dalam skuad tim nasional Kroasia di final Piala Dunia FIFA pada 2018, pindah ke Al Shabab dari Sevilla yang meraih gelar Liga Europa musim lalu.
Rakitic yang kini sudah berusia 35 tahun adalah komponen integral di Barcelona dari 2014-2020, membantu skuad Barca meraih treble – Liga Champions UEFA, La Liga, dan Copa del Rey – pada musim 2014-15. Selama berada di sana, ia memenangkan 13 trofi utama. Dirinya pensiun dari tim nasional Kroasia pada tahun 2020, setelah mewakili Kroasia sampai sebanyak 106 kali.
Di Al Shabab, Rakitic akan menggantikan mantan gelandang Sevilla lainnya, Ever Banega di skuad utama.
Dalam wawancara pertamanya sejak bergabung dengan Al Shahab, Rakitic lewat keterangannya mengatakan, “Motivasi saya 100%. Pertama dengan klub saya Al Shabab dan juga dengan pihak Liga Profesional Saudi untuk menunjukkan kepada mereka, dan memotivasi bahwa di sini kami memainkan sepakbola yang luar biasa, dan visi kami untuk masa depan sangatlah penting, dan itulah alasan saya ada di sini.”
Rakitic adalah nama besar terbaru yang mendarat di RSL, dan bergabung dengan pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Sadio Mane, Riyad Mahrez dan N’Golo Kante.
“Saya melihat pertandingan. (Ternyata) Banyak rekan satu tim dari masa lalu, dan pemain yang pernah jadi rival di La Liga ada di sini, dan tentu saja kami (saling) berbicara satu sama lain,” ungkap Rakitic.
“Anda bisa merasakannya meningkat dari hari ke hari. Terasa seperti (ada di) liga besar, liga (sepakbola) yang penting. Kami di sini untuk mencoba membantu mereka mengambil langkah selanjutnya. Saya pikir akan sangat sulit bermain di sini, aku termotivasi,” diakui Rakitic.
Saat ini, Al Shabab berada di urutan ke-11 di RSL menjelang dimulainya kembali musim kompetisi 2023-24 pada 15 Februari nanti.
Rakitic tentu saja berharap untuk (selalu) ditampilkan, dan nantinya mengenakan pemain bernomor punggung 30 – sesuatu yang sangat berarti baginya saat ia beradaptasi dengan lingkungan barunya di Arab Saudi.
“Nomor favorit saya adalah nomor 10, tetapi tidak mungkin untuk memiliki nomor ini. Saya melihat nomor 30, kami telah berbicara sebelumnya untuk mendapatkan banyak informasi tidak hanya tentang sepakbola, itulah sebabnya saya ada di sini. Apa yang terjadi di sekitar sepakbola dan di sekitar Al Shahab juga sama pentingnya,” sambungnya.
“Saya memperoleh informasi tentang Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan idenya, dan saya pikir sebuah visi dimulai dengan pilar-pilar besar dan penting, dan mentalitas ini mirip dengan cara saya, dan saya benar-benar ingin menjadi bagian dari itu. Jelas bagi saya untuk mengambil nomor 30, dan mengembalikan maknanya kepada orang-orang di sini, jadi itulah mengapa saya punya nomor 30,” jelas lebih lanjut Rakitic. (SPL/jos)