Fokuskini – Salah satu gol Virgil van Dijk ke gawang Chelsea FC di babak final Carabao Cup dianulir karena dinilai offside setelah seorang pemain Liverpool lainnya dinyatakan mengganggu permainan.
Van Dijk mengira dirinya membawa sang juara Liverpool unggul saat melawan skuad London, Chelsea. Namun, wasit Chris Kavanagh diinstruksikan untuk memeriksa monitor VAR.
Momentumnya begini, Andy Robertson memberikan umpan ke arah pemain Belanda Virgil, yang melewati Ben Chilwell dan menyundul bola melewati Dorde Petrovic, namun gol dianulir setelah wasit memutuskan bahwa ada offside dalam proses terjadinya gol tersebut.
Mantan bek Liverpool Jamie Carragher terkejut dengan keputusan teknologi tersebut. Dia berkata: “Bukankah (pemblokiran) terjadi pada setiap bola mati? Kita melihat bahwa di hampir setiap bola mati di mana seorang pemain berdiri dalam posisi offside dan menghalangi pemain untuk kembali.
“Saya bisa mengerti jika orang yang mengawal Virgil van Dijk,” ungkapnya dikutip Liverpool Echo
Kedua belah pihak saling serang, namun keduanya digagalkan oleh tiang gawang ketika tendangan Cody Gakpo dan Cole Palmer membentur tiang. Begitupun upaya Raheem Sterling terhenti pada babak pertama, setelah Nicolas Jackson mengalami posisi offside.
Selama babak 45 menit, masalah cedera The Reds semakin parah ketika Ryan Gravenberch ditandu keluar lapangan menyusul pelanggaran keras Moises Caicedo.
Pemain asal Ekuador ini luput dari kartu merah setelah VAR menganggap pelanggaran biasa dan bukan pelanggaran serius.
Memasuki pertandingan final di stadion Wembley, baik Liverpool maupun Chelsea didera masalah cedera yang kian memuncak. Jurgen Klopp terpaksa memilih starting 11 tanpa serangkaian pemain tetap tim utama, termasuk Darwin Nunez, Mohamed Salah, dan Dominik Szoboszlai.
