Fokuskini – Juergen Klopp sangat marah di ruang ganti Liverpool FC, dan meluapkan kekesalan pada Joe Gomez yang entah kenapa saat itu mencoba melakukan tembakan spekulasi secara liar ke gawang lawan saat The Reds tertinggal 2-0 melawan Atalanta.
Harapan Liverpool untuk memberikan Klopp perpisahan indah seperti menjadi mimpi di Dublin, Irlandia pada final Liga Europa dan sudah sama sekali meluntur, ketika Jumat (12/4/2024) dini hari WIB tadi Atalanta asal Italia mendominasi laga tarung perempat final di stadion Anfield.
Kekalahan yang mengakhiri 33 pertandingan tidak terkalahkan Liverpool sebelumnya di kandang sendiri ketika dua gol Gianluca Scamacca dan gol Mario Pasalic pada menit ke-83 memastikan kemenangan ajaib bagi tim tamu penghuni Serie A, tulis Daily Mail.
Gomez – yang belum pernah mencetak gol untuk The Reds dalam 218 penampilan di semua kompetisi – memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dengan tendangan dari jarak jauh.
Liverpool berusaha mati-matian untuk kembali bermain bagus ketika bola meluncur ke arah pemain internasional Inggris itu, menyusul penyelamatan baris pertahanan Atalanta dari tendangan sudut.
Pemain berusia 26 tahun itu jelas sesukanya sendiri, dengan upaya dari jarak jauh lebih dari 30 meter saat ia melakukan sentuhan sebelum melakukan upaya tendangan ke gawang yang dengan cepat melayangkan bola meninggi di atas mistar dan masuk ke area penonton.
Rekan satu negara yang jengkel menunjukkan perhitungan yang membuat frustrasi, sementara Klopp berjalan melalui area teknisnya sambil berteriak masih dengan penuh semangat menyusul upaya yang gagal dari bek tersebut.
LFC kini harus menemukan cara untuk membalikkan defisit 3-0 saat mereka bertandang ke Bergamo, Italia utara pekan depan.
The Reds padahal terbilang sangat selaras untuk melakukan tradisi lama di Eropa, setelah sebelumnya bangkit dari ketertinggalan 3-0 melawan FC Barcelona di semifinal Liga Champions tiga tahun lalu dalam perjalanan mereka meraih gelar keenam di kompetisi tersebut.
Klopp kemudian juga mengecam para pemainnya saat pertandingan baru saja berakhir, dan bersikeras bahwa mereka kehilangan alur melawan klub asuhan Gian Piero Gasperini itu.
“Kami memulai dengan sangat baik dan kemudian tidak melanjutkannya. Bahkan sebelum mereka mencetak gol, kami kehilangan alur ceritanya sedikit.”
“Kami ada di mana-mana dan tidak di mana pun. Lini tengah tersebar seperti itu, kanan dan kiri. Saya tidak mengenalinya sedikit pun, (taktik seperti) itu sungguh sangat aneh,” tambahnya.
Liverpool pastinya sekarang mulai berusaha atur starategi untuk bangkit kembali demi juga mengejar gelar Premier League ketika mereka mulai menjamu Crystal Palace pada hari Minggu (14/4/2024) malam.