FOKUSKINI – Bentara Budaya Jakarta bekerjasama dengan Komunitas Lintas Budaya Indonesia bersiap menggelar program apresiasi atas karya budaya peranakan Tionghoa di Nusantara, dengan menggelar eksibisi sepilihan koleksi Batik Peranakan, baik seri lawas maupun terkini dari kolektor Hartono Sumarsono serta Irwan Julianto, mulai Kamis (15/11/2018) hingga 18 November mendatang.
Batik-batik ini merupakan buah cipta para perajin batik dalam berbagai kurun waktu, mulai dari awal tahun 1900-an, di mana teknik dan coraknya sedikit banyak berakulturasi antara budaya Tionghoa dan budaya-budaya lainnya di Indonesia.
Disamping itu diadakan diskusi bedah buku “Peranakan Tionghoa Indonesia – Sebuah Perjalanan Budaya“ edisi ketiga yang diterbitkan oleh Komunitas Lintas Budaya Indonesia bersama Intisari.
Diskusi berlangsung pada hari Kamis siang (15/11/2018) menghadirkan para pembicara antara lain Dr Yudi Latif, Prof Ariel Heryanto, Didi Kwartanada, Azmi Abubakar, dan William Kwan Hwie Liong, dan dimoderatori oleh Lily Wibisono serta Irwan Julianto.
Diskusi ini juga secara khusus mengangkat tema “Peranakan Tionghoa dalam Kebhinnekaan Bangsa Indonesia“ yang membahas perpaduan kultur yang terjadi selama perjalanan eksistensi kaum Tionghoa dalam sejarah negeri ini.
Kegiatan seni budaya memperkaya wawasan mengenai khazanah budaya peranakan di Nusantara ini terbuka untuk umum.