Fokuskini – Angelina Jolie kembali ditugasi sebagai sutradara untuk mengarahkan film biografi tentang legendaris fotografer perang asal Inggris, Don McCullin. Film biopic ini berjudul Unreasonable Behavior, diambil dari buku otobiografi McCullin dengan judul yang sama. Mengisahkan tentang aksi eksploitasinya yang meliput berbagai konflik perang internasional.
Sang nominator BAFTA, Gregory Burk telah mengadaptasi buku tersebut menjadi skenario, sementara Hardy Son & Baker, usaha bisnis perfilman yang dirintis aktor Tom Hardy dan Dean Baker mengagendakan kepastian memproduksi film tersebut. McCullin sendiri akan bertugas sebagai produser eksekutifnya.
Sejumlah karya penyutradaraan Jolie sebagaimana diketahui termasuk “Unbroken” (2014) menceritakan kisah nyata seorang atlet olimpiade yang wajib membela negaranya, Amerika Serikat dan sempat ditahan sebagai tawanan perang oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II; serta “First They Killed My Father,” film thriller Kamboja-Amerika (2017) berdasarkan memoar Loung Ung dengan nama yang sama. Film yang mengikuti sekelumit kisah hidup Ung sebagai tentara anak selama rezim Khmer Merah yang represif di Kamboja, yang mengakibatkan kelaparan meluas dan pembunuhan ratusan ribu orang yang dianggap sebagai pembangkang politik.
Subyek film dokumenter McCullin berpusat seputar fokus pada beberapa karyanya paling abadi, termasuk gambar hitam-putihnya yang diambil di masa perang Kamboja dan Vietnam untuk Observer dan Sunday Times. Pada 2019, karyanya menjadi subyek survei utama Galeri Seni Nasional Inggris, London; dimana sesi pertunjukannya sekarang ditampilkan di Galeri Museum Seni Liverpool.
Diakui oleh McCullin setelah ia melihat film berlatar belakang perang Kamboja (dan setelah menghabiskan begitu banyak waktu selama perang di sana), dirinya sangat terkesan pada bagaimana Jolie membuat representasi kuat dan akurat dari tempat kejadian pada waktu itu. McCullin bahkan memuji Jolie saat diwawancarai Hollywood Reporter, “Saya merasa, seolah-olah saya berada dalam penanganan yang aman, cakap, dan profesional bersamanya.”
Dibagian lain kepada Variety, Jolie mengatakan ketertarikannya pada kombinasi fotografi uniknya yang menyatakan keberanian, karakter kemanusiaan — komitmen mutlaknya untuk menyaksikan kenyataan perang, dan empati serta rasa hormat kepada mereka yang menderita akibatnya. Jolie berharap untuk bisa bersama-sama mengerjakan film tanpa kompromi sesuai dengan jurnalisme fotografi McCullin, tentang orang-orang dan peristiwa luar biasa yang beliau saksikan, era uniknya karya jurnalisme. (dari berbagai sumber)