Klopp Curhat Soal Performa Buruk di Lini Belakang

Agenda Baru Layar Info LEISURE TIME MOMENTUM Podium Saring Sepekan TakTik

Fokuskini – Juergen Klopp mengaku dirinya terus terjaga di malam hari oleh kesalahan strategi pertahanan Liverpool FC akhir-akhir ini.

Skuad asuhan Klopp tidak seperti biasa sejauh musim ini berperforma buruk pada lini belakang di liga utama Inggris, dengan Virgil van Dijk yang kerap dominan dan sensasi menyerang Trent Alexander-Arnold kini menghadapi kritikan.

Masalah mereka berubah dari buruk menjadi lebih buruk dalam kekalahan kandang 2-1 dari Leeds United pada akhit pekan lalu. Joe Gomez memberi tim tamu keunggulan lebih awal dengan umpan balik yang teledor, yang membuat The Reds kemudian terjebak dalam kesalahan besar saat pemain muda Crysencio Summerville mencetak gol kemenangan di menit ke-89.

Cara kekalahan seperti itu membuat manajer Klopp sangat kecewa, dan mengeluhkannya kepada wartawan dalam konferensi pers jelang pertandingan Liga Champions melawan Napoli yang diagendakan berlangsung di Anfield, Liverpool pada Rabu (2/11/2022) mulai jam 03.00 WIB, live streaming di Vidio

“Saya terbangun di tengah malam tentang gol kedua (Leeds United) itu. Oh, Tuhanku.”

Ketika kemudian ia ditanya wartawan apakah itu telah menjadi topik yang berulang dalam beberapa minggu terakhir, dengan canda Klopp menjawab: “Saya (usianya) 55, saya pergi beberapa kali semalam (untuk ke) toilet. Itu sebabnya saya biasanya terbangun, tetapi kali ini, tujuannya adalah pada pikiranku ya”

Klopp namun menyangkal bahwa para pemainnya kurang berjuang di tengah awal yang buruk musim ini, yang membuat mereka memiliki rekor sama seperti yang pernah dilakukan The Reds saat dilatih Roy Hodgson setelah 12 pertandingan di Premier League.

Tekanan mulai sedikit meningkat pada Klopp, terlepas dari prestasi masa lalunya di Anfield. Untuk dugaan itu ia menjawab: “Penghakiman atas skuad ini akan dipertanyakan pada akhir musim nanti. Kami melakukan tugas (tanggung jawab) di muka umum. Kami semua di luar sana untuk dinilai, (saya sebagai) manajer, (semua) pemain… tapi saya tidak memikirkannya. Saat ini tidak 100% adil untuk menilai kami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 60 = sixty six