Album Studio Ke-3 Greta Van Fleet Dirilis 21 Juli 2023

Agenda Baru Galeri Seni Layar Info LEISURE TIME MOMENTUM Muziek! Podium Reka Gaya Video Opsi

Fokuskini – Album studio ketiga dari kelompok rock pemenang Grammy, Greta Van Fleet bertajuk “Starcatcher” dijawalkan dirilis pada 21 Juli nanti melalui Lava/Republic/EMI Records.

Video musik resmi untuk singel pertama, “Meeting The Master” disutradarai oleh anggota band bersama Gus Black: “Meeting The Master peers into an esoteric world heeded by the word of a wise teacher. Sung in the voice of a devout believer, and eventual group exclamation, the song details the love these fervent followers have for their teacher and their firm belief in his vision. It’s an exotic spiritual journey. A dark comedy that inevitably ends in chaos.”

Berkolaborasi dengan Greta Van Fleet untuk arahan videonya, Black berbagi cerita tentang syuting terakhir dari video yang sangat mirip dengan sihir seperti apapun yang pernah saya buat. Sungguh menyenangkan berkolaborasi dengan manusia yang baik ini,” ungkap Black lagi.

“Starcatcher” ditulis dan oleh penyanyi utama Josh Kizska, gitaris Jake Kizska, bassis/kibordis Sam Kizska dan drummer Danny Wagner bersama ikut campurnya produser pemenang Grammy, Dave Cobb (Chris Stapleton, Brandi Carlile).

Direkam di RCA Studios yang legendaris di Nashville, Amerika Serikat, Greta Van Fleet memanfaatkan ruang rekaman yang besar untuk menangkap energi murni dari penampilan panggung live mereka yang mendunia.

“Kami tidak benar-benar harus memaksakan atau intens menulis, karena semua yang terjadi sangat naluriah,” kata Jake. “Jika ada, rekaman adalah perspektif kami, dan meringkas posisi kami sebagai grup, dan individu sebagai musisi.”

Sepanjang koleksi 10 lagu, band grup band ini mengeksplorasi dualitas fantasi versus kenyataan, dan kontras antara terang dan gelap.

“Kami memiliki gagasan bahwa kami ingin menceritakan kisah-kisah ini untuk intensitas alam semesta,” Wagner menambahkan.

“Kami ingin memperkenalkan karakter dan motif dan ide-ide ini yang akan muncul di sana-sini sepanjang karier kami,” lanjutnya.

Greta Van Fleet, dikutip dari Blabbermouth, mengambil banyak konsep dari album kedua “The Battle At Garden’s Gate” (2021) yang dibawa ke “Starcatcher”, meski begitu Sam membawa petunjuk ide besar di awal yang baru.

“Ketika saya membayangkan dunia Starcatcher, saya memikirkan kosmos,” terangnya.

“Itu membuat saya mengajukan banyak pertanyaan, seperti Dari mana kita berasal? atau Apa yang kita lakukan di sini? Tapi itu juga pertanyaan seperti, Apa kesadaran yang kita miliki ini, dan dari mana asalnya?

Greta Van Fleet disanjung publik pertunjukan panggungnya, mampu menjual lebih dari satu juta tiket di seluruh dunia. Mereka menjual habis tiket seluruh tur konser arena 2022 lalu. Mereka memenangkan penghargaan ” Album Rock Terbaik” di gelaran Grammy ke-61.

Dibentuk di Frankenmuth, Michigan, AS pada tahun 2012, Greta Van Fleet terdiri dari tiga bersaudara — vokalis Josh Kiszka, gitaris Jake Kiszka dan bassis/kibordis Sam Kiszka — serta drummer Danny Wagner. Bukan cuma bermodal tampilan panggung di berbagai benua, mereka mencatat penjualan lebih dari 3,5 juta album rekaman mereka di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ two = five