FOKUSKINI – Tahun ketiga pelaksanaan Rising Star Indonesia segera dimulai di RCTI dengan tahapan babak Room Audition setiap hari Senin dan Selasa malam sejak 17 Desember 2018, dan ditegaskan Dini Putri sebagai Programing Director Acquisitions RCTI bahwa Rising Star Indonesia bukan hanya mencari bintang-bintang baru bermodalkan voting pemirsa melalui pesan singkat seluler, maupun pemanfaatan teknologi aplikasi internet yang cukup dengan menggenggam ponsel pintar Anda. Selain itu, Rising Star Indonesia membuka diri untuk potensi baru penyanyi duo dan berkelompok (duo/group vokalis) serta juga grup musik.
Jika pada musim ini, RCTI membawa Yovie Widianto masuk ke Rising Star Indonesia menjadi expert disamping Judika, Ariel “Noah” dan Rossa, menggantikan posisi Anang Hermansyah. Dalam hal ini, ditegaskan Dini, ya sudah tidak perlu dijelaskan (termasuk kehebatan Yovie membentuk band legenda hidup Kahitna, dan Yovie and Nuno dengan pop uniknya serta menciptakan singel hits telah demikian banyak), karena terus terang kini Yovie malah diharapkan mampu membuat warna perbedaan yang sekaligus menimbulkan gereget berjualan program entertainment.
“Harapannya bisa selalu menghibur dong, dan bukan menjadi tontonan mengesalkan. Sebetulnya kan mirip seperti tontonan pertunjukan, yang bisa disamakan dengan membuat masakan harus ada ingredients yang memenuhi selera siapa saja, termasuk kemasannya selain kualitas juri dan kontestan serta kretivitas yang mesti dipersiapkan. Itulah kenapa memilih Yovie yang pula jadi refreshment setelah tahun terdahulu adalah Mas Anang,” jelas Dini, saat disinggung pilihan kepada Yovie apakah ingin menularkan nasib baik Arsy yang putra kandungnya itu ke kontestan-kontestan terbaik milenial Rising Star Indonesia.
Rossa yang kini dipercayai kembali jadi expert di Rising Star Indonesia, berharap dirinya bisa berperan baik lagi seperti ketika jadi juri Indonesian idol 6 mengusung spirit jangan menyerah pada runner-up Citra Scholastika, dan berjasa memotivasi kemenangan Fatin di X Factor Indonesia.