Fokuskini – Melanjutkan usaha positifnya untuk membentengi lingkungan alam di wilayah kehidupan warga masyarakat — Yayasan Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah bekerjasama dengan iNews pada tahun depan melangsungkan lagi International Flower Competition yang menyasar partisipasi para siswa Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia. Alasannya, ini untuk menunjukkan betapa penting lingkungan alam bagi kehidupan kita, serta perlunya anak melestarikan lingkungan sekitarnya sejak usia dini.
Ade C Nursafitri, selaku salah seorang pendiri Yayasan Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah dalam keterangannya antara lain menyinggung masalah mendesak serta perlu diperhatikannya cara melestarikan dan ikut menjaga keberadaan lebah madu yang merupakan penjaga dan pelindung keanekaragaman hayati.
Melalui penyerbukan, lebah madu berkontribusi pada pemeliharaan dan reproduksi ekosistem, dan perlu diketahui bahwa saat ini populasi lebah madu di bumi dalam keadaan bahaya ataupun semakin sedikit.
Kriteria kompetisi adalah menanam tanaman bunga di pagar pekarangan sekolah, dengan begitu melanjutkan tren penilaian tahun pertama penyelenggaraannya di Bali yang bermaksud menyadarkan warga masyarakat untuk berkarya cipta keindahan panorama tempat tinggalnya yang dipagari oleh berbagai rupa tumbuhan kembang warna-warni. Seperti diketahui, Nyoman Hendrawan telah dinyatakan sebagai pemenang utama di International Flower Competition 2019, dimana ia memperoleh grand prize senilai Rp 1 Miliar. Wow!
“(Diharuskan menata) Taman bunga hidup, bukan tempelan dekorasi bunga cabutan dari kebun bunga,” dijelaskan Nursafitri melanjutkan keterangannya. Para calon peserta dari pihak sekolah dasar seluruh Indonesia dipersilakan mendaftar secara online ke alamat situs https://www.yayasanifc.com/id (yay)