Fokuskini – “Saya malah belum menghitung sudah berapa kali Cakap Cakap tayang di Instagram. Program pertama adalah Cakap Cakap dengan musisi, song writer, produser dan bassis band Emerald, Roedyanto. Saya yang memilih Roedy buat pertama setelah melihat pencapaian Roedy menggarap program talentscouting penyanyi anak, dengan menulis lagu anak dan mencari peserta dari media sosial. Ide ini saya anggap cerdas karena melahirkan penyanyi anak baru dari lagu baru, kreatornya Roedyanto, karena itulah Roedy saya pilih jadi episode pertama,” ungkap Bens Leo.
“Cakap Cakap, buat saya seperti obat rindu siaran radio. Saya siaran radio sejak tahun 1987 (Radio Amigos), juga pernah dua tahun siaran musik di Prambors berpartner dengan Ida Arimurti, di radio yang sepenuhnya lagu Indonesia di TMI FM, juga 11 tahun di iRadio, serta 13 tahun jadi penyiar terbang di Radio PTON (Solo), artinya siaran seminggu sekali ke Solo naik pesawat udara .Sejak lima tahun lalu saya pensiun siaran radio, maka Cakap Cakap menjawab kerinduan ngobrol dgn selebriti macam dulu. Itu kepuasannya bikin Cakap Cakap.”
Nyaris semua orang yang dihadirkan jadi narasumber, kebetulan sudah dirinya kenal baik, kecuali penyanyi dan musisi baru. “Tetapi rata-rata mereka nyaman saya wawancara. Ada yang .enarik waktu saya kontak Mas Gubernur Ganjar Pranowo. Sewaktu saya kontak via WA buat wawancara, responnya cepet, dan menyapa saya di WA dengan menyebut Mas Bens. Saat seperti itulah saya yakin, Mas Gubernur Ganjar sudah kepegang.
Maka, suatu hari, tiba-tiba saja beliau kontak saya via WA, mengatakan, hari biasa pasti sibuk di kantor, “Bagaimana jika besok, Minggu siang saya ada waktu. Satu jam,” kenangnya. Nah, Minggu bukan jadwal Cakao Cakap, maka, buat Mas Gubernur Ganjar kami masukkan sebagai Cakap Cakap Spesial. “Yang gabung stay sampai kelar 50 menit Cakap Cakap, diatas 700 orang,” sambungnya
“Kami (Bens, Nini Sunny, Indrawan Ibonk, Ihsan, Dudut SP sebagai tim Cakap Cakap) selektif dengan narsum dan tamu, karena seperti saya pribadi tatkala menjadi jurnalis di media, cetak, radio dan ikut melahirkan beberapa awarding musik dan TV, prinsip Cakap Cakap harus melahirkan bintang baru juga di musik, itu keputisan final saya. Di dunia musik saya pernah ikut melahirkan Chaseiro, Kahitna, Armand Maulana, Juga band d’Masiv. Baik lewat penjurian lomba musik, maupun dari melihat bakat mereka. Bahkan, rekaman perdana Kahitna album Cerita Cinta, saya yg mendanai sebagai produser eksekutif sebelum saya serahkan ke Musica.”
Cakap Cakap, awal Oktober ini ada duo kakak beradik dari Bali namanya Alien Child, penenang Anugerah Musik Bali 2019. Sejak tahun 2018 saya incar buat go national, eh ternyata tahun 2020 ini, Alien Child malah diminta berkolaborasi dengan musisi muda negara lain, menciptakan lagu bersama tentang cinta damai di bawah bendera PBB. Alien Child adalah tamu Cakap Cakap termuda. Jadi, satu misi Cakap Cakap adalah melahirkan bintang musik dan seni”
“Cakap Cakap malah sudah jadi bahan referensi orang banyakm dimana pada 26 dan 27 September lalu, saya jadi salah satu pengajar sembari narsum pelatihan bagi Penulis dan Jurnalis yang digelar Komunitas Sarupena dan Kementetian Parekraf, satu alasan diantaranya karena mendapatkan referensi teknik wawancara dari Cakap Cakap. Cakap Cakap juga menjadi bahan rujukan mahasiswa yang interes di bidang jurnalistik, untuk mempelajari cara menulis.”
Berbicara kembali tentang konten Cakap Cakap. Bens Leo mengaku, “Yang bikin kami senang, sesulit apapun kata orang calon narsum yang kami buru, akhirnya mereka malah sukacita diundang masuk Cakap Cakap. Jika ini ada di TV, pasti jadi sebanding Mata Najwa atau program yang saya sukai seperti Kick Andy atau Deddy Courbuzier. Tapi, biarlah masuk ranah medsos saja.”
“Yang mengasyikkan, kami sudah mewawancarai para person kondang dgn viewers tinggi seperti Gubernur Ganjar Pranowo, Armand Maulana, Sujiwo Tejo, Aurel Hermansyah (bersama Anang), juga grup paling top dengan viewers, dan lagunya Lathi menembus 93 juta per akhir September ini, yaitu Weird Genius.”
Ke depan, Bens Leo berharap Cakap Cakap bisa ditangani rekanan yang lain. “Harus bisa. Biar saya yang mem-backup penampilan mereka sebagai pewawancara,” harapnya