Rosie Darling: Kepedihan Hidup Jadi Karya yang Indah

Agenda Baru Galeri Seni Layar Info LEISURE TIME MOMENTUM Muziek! Reka Gaya Video Opsi

Fokuskini – Pendewasaan sisi emosional yang intens kerap mendorong proses kreatif seorang musisi, termasuk untuk Rosie Darling yang mengubah kepedihan dalam hidup menjadi karya yang indah melalui mini album perdananya Coping yang telah dirilis melalui Nettwerk Records. 

Coping adalah sebuah kapsul waktu yang merangkum kesemerawutan kisah cinta dan pertemanan, mulai dari rasa patah hati dan kesendirian hingga manisnya hidup. Jendela di mana kita dapat melihat bagian paling personal kehidupan Rosie, dibawakan melalui lantunan musik bernuansa indie-pop yang serbajujur.

“Banyak yang bertanya kepadaku berapa lama aku mengerjakan EP ini,” ujar Rosie. “Jawaban termudah adalah selama beberapa tahun, tapi rasanya seperti seumur hidupku! Semua yang pernah aku tulis membawaku ke momen ini, dan aku merasa semua lagu-lagu ini tak hanya mewakiliku sebagai seorang musisi tapi sebagai seorang manusia. Lagu-lagu ini mewakili pengalamanku dengan beragam hubungan, pertemanan, serta semua suka dan duka yang dibawanya. Aku harap siapa pun yang mendengarkan lagu-lagu ini dapat merasakan hal yang sama dan menemukan cerita mereka sendiri. Meski ceritaku sendiri penting, aku ingin menciptakan sebuah tempat untuk para pendengarku merefleksikan pengalaman-pengalaman mereka dan mempunyai tempat untuk berpaling saat mereka melewati masa-masa bahagia dan sulit dalam sebuah hubungan.” lanjut Rosie.

Sejak singel perdana Coping yang dirilis November lalu, Rosie telah merilis pula singel “Heavy” dan “Water Me Down” yang disambut hangat oleh sejumlah publikasi sohor, dan telah telah didengarkan lebih dari 14 juta kali di berbagai digital platform.

Sejumlah penulis lagu, produser, dan sound engineer ternama di industri musik berkolaborasi dengan Rosie di lagu “Coping” yang ia tulis bersama Justin Gammela (Lennon Stella, Ashe, Blake Rose), diproduseri oleh Andy Seltzer (Chelsea Cutler, Shallou, Joan), dan olahan mix dikerjakan Michael Brauer (Coldplay, Florence and the  Machine, Vance Joy), serta master oleh Joe Laporta (Halsey, JP Saxe, Gracie Abrams). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighty one − eighty =