“NGELAMUN jadi orang kaya, sampe ngelupain gue…,” sapa Konci yang tiba-tiba menghampiri Donal di bangku lobi bandara, sementara Donal seperti biasa berupaya bersikap dingin ditambah klop lagi dengan udara dingin yang merayap di situasi hari yang menuju tengah malam tersebut.
“Nanti Tante gue kirim orang jemput kita. Menurut dia, sepertinya lebih aman di lokasi properti perumahan miliknya di sekitar gak jauh-jauh amat dari sini. Biar lebih gampang mengamankan gue sambil mengawasi pergerakan pencarian oleh anak buah Daddy gue yang dipimpinnya sendiri tanpa melibatkan pihak kepolisian,” lapor Konci.
“Sudah aman dong ya, untuk gue balik ke Jakarta ya?!” Donal memohon.
“Gak boleh! Lagian gw masih ada utang sama elu,” cegah Konci sembari memeluk erat tubuh Donal menandakan dirinya menolak kepulangan pria juru selamatnya itu.