Sanksi Hukuman FIDE Picu Banyak GM Rusia Ganti Status Warga Negara?

Agenda Baru LEISURE TIME MOMENTUM Podium TakTik

Fokuskini – Grand Master (GM) catur dan pelatih inventif, Evgeny Romanov telah menjadi pemain level atas asal Rusia pertama yang meninggalkan atau tidak lagi membela negaranya, sejak FIDE menghukum Rusia dengan larangan berbendera nasional akibat invasi militernya ke Ukraina. Langkah ini bisa menjadi awal dari pemicu banyaknya para GM Rusia ataupun Belarusia yang mengubah status kewarganegaraan.

Romanov lewat keputusannya itu kini akan mewakili Norwegia dan menjadi pecatur penyandang gelar GM ke-18 di negara tersebut. Bernilai rating 2567, dengan begitu ia menempati urutan pecatur ke-5 di Norwegia, di bawah Magnus Carlsen dan Aryan Tari, tetapi masih berada di atas veteran Simen Agdestein.

Pecatur berusia 33 tahun kelahiran Saint Petersburg ini merupakan Pelatih Senior FIDE yang juga dipercayakan sebagai long-time trainer dan sekondan untuk Aryan Tari dalam berbagai turnamen internasional. Antara tahun 2013 dan 2016 ia berbasis di Norwegia sebagai coach untuk skuad catur junior Norwegia.

Romanov juga memiliki pengalaman luas sebagai pelatih catur antara lain untuk tim nasional Norwegia, Jerman dan Georgia.

Langkah beraninya ini telah menarik perhatian dari tiga surat kabar terbesar Norwegia. Berbicara kepada VG, ia mengatakan sanksi hukuman kepada negara asalnya telah memukulnya dan Rusia dengan keras, dan itu adalah bagian dari alasan mengapa ia memilih untuk mengubah status kewarganegaraannya.

Semua rekening bank atas namanya di Rusia telah dibekukan. Situasinya sulit, demikian sebagian keluhannya dikutip dari chess24.

Romanov sekarang dapat menggunakan bendera Norwegia selama turnamen internasional yang diikutinya, namun masih belum diperbolehkan bermain untuk tim nasional dalam dua tahun ke depan karena aturan transfer FIDE

Langkah kepindahan warga negara itu dilakukan dua minggu setelah FIDE menghapus Rusia dari keikutsertaan negaranya di Olimpiade Catur 2022, yang padahal jadwal resminya semula akan berlangsung di Moskow pada Juli nanti, dan membuat sanksi larangan untuk para pemain Rusia dan Belarusia serta tim nasional mereka untuk bersaing dengan membawa bendera nasional.

Sebagian negara Eropa bahkan sudah melangkah lebih jauh dan melarang pecatur Rusia dan Belarusia untuk ambil bagian dalam turnamen apapun. Federasi Catur Inggris sebagai penyelenggara juga ikutan melarang semua kemungkinan pecatur Rusia dan Belarusia bermain di segala turnamen.

Para pecatur Rusia yang turut ambil bagian dalam FIDE Grand Prix yang masih berlangsung di Beograd, Serbia kini sudah berkompetisi di bawah bendera netral, tetapi diberi pilihan untuk mengubah status kepindahan warga negara.

Romanov selanjutnya bukan satu-satunya GM yang meninggalkan Rusia, karena kemarin dikabarkan dua GM Rusia yaitu Avigdor Bykhovsky sekarang mewakili Israel, sementara Maxim Novik bermain untuk Lithuania.

Dengan sanksi larangan yang semakin mempersulit para GM Rusia untuk mencari nafkah, diharapkan lebih banyak lagi diantara mereka akan menyusul pindah status kewarganegaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirty six + = forty six