Sangat Penting, Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua

Fit Afiat LEISURE TIME MOMENTUM Podium

Fokuskini – Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua. Ini dilakukan untuk memperpanjang masa perlindungan dari virus Covid-19, dan memastikan tidak terjadi lonjakan kasus di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril dalam keterangannya, menyebut percepatan vaksinasi menargetkan minimal 50% penduduk berusia 18 tahun ke atas mendapat dosis booster, dengan tetap memprioritaskan pada kelompok risiko tinggi seperti lansia.

Ia mengatakan, kebijakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua sudah didasarkan pada pertimbangan yang matang.

Pertama, data dan situasi epidemiologi kasus Covid-19 di Indonesia yang masih fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir.

Kedua, memastikan Indonesia tidak ada kenaikan gelombang kasus akibat ancaman varian baru.

”Pemberian dosis booster kedua ini sangat penting dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, dan mencegah terjadinya lonjakan kasus,” harap dr. Syahril.

Dalam kurun waktu dua minggu terakhir memang terjadi peningkatan tren kasus konfirmasi Covid-19, kasus aktif, dan perawatan pasien di rumah sakit. Bahkan konfirmasi Covid-19 pernah mencapai lebih dari 2.600 kasus,

dr. Syahril mengungkap, sekitar 30% pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap maupun booster, serta didominasi oleh lansia.dan hampir separuh pasien yang meninggal dunia di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi.

Untuk itu, dr. Syahril meminta agar pencabutan status darurat kesehatan untuk Covid-19 tidak menimbulkan euphoria yang berlebihan. Masyarakat harus tetap hati-hati dan waspada, sebab virus SARS Cov2 penyebab Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga potensi penularan pun tetap ada.

”Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki risiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan,” jelas dr. Syahril.

Menurutnya, pemberian booster sekaligus jalan untuk mempercepat transisi emergensi yang saat ini tengah dilakukan Indonesia menyusul pencabutan status kegawatdaruratan kesehatan global untuk Covid-19 oleh WHO.

”Pemberian booster juga menjawab permintaan masyarakat untuk penyediaan vaksin dosis booster kedua ,mengingat pemulihan ekonomi yang berjalan cepat dan mobilitas masyarakat yang meningkat,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five + five =