Timothy Weah Ikuti Jejak Sejarah Ayahnya di Serie A

Layar Info Podium TakTik

Fokuskini – Timothy Weah, pemain sayap kanan di tim nasional Amerika Serikat yang mencapai Babak 16 Besar Piala Dunia FIFA 2022, kini jadi pemain baru di skuad Juventus.

Pemuda kelahiran Brooklyn, New York berusia 23 tahun telah menemukan rumah baru di kompetisi Serie A Italia, tempat ayahnya, George Weah pernah membuat sejarah.

Timothy Weah adalah putra legenda sepakbola Liberia George Weah, sang penerima Ballon d’Or pertama dan satu-satunya dari Afrika. George Weah menikmati tugas yang sangat brilian di akhir 1990-an dengan AC Milan, di mana dirinya juga dikenang seanjang masa karena mencetak salah satu gol solo yang paling menakjubkan.

Meskipun dihadapkan dengan harapan yang tinggi karena warisan sepakbola ayahnya yang sangat besar, Timothy Weah telah memenangkan banyak hal dalam karir profesionalnya.

Forbes juga memberi catatan penting prestasi Timothy yang telah bantu memenangkan empat kejuaraan domestik — tiga kali di Ligue 1 Prancis bersama Paris Saint-Germain dan Lille, satunya lagi dengan klub papan atas Skotlandia, Celtic — serta dua piala juara nasional.

Timothy juga menjadi bagian trofi internasional dengan USMNT (U.S. Men’s National Soccer Team) di final CONCACAF Nations League 2021 melawan musuh bebuyutan Meksiko.

Weah juga menjadi starter di skuad yang mengikuti Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, mencapai fase 16 Besar sebelum disingkirkan Belanda.

Pada gol pembuka dalam pertandingan melawan Wales, dirinya menunjukkan kepada dunia semua kualitas terbaiknya: Dimulai dari sayap kanan, Weah berlari secara diagonal ke bagian dalam lapangan, di mana ia menerima umpan terobosan dari rekan setimnya Christian Pulisic dan dengan tenang menyelipkan bola melewati kiper dengan sentuhan kaki luar perlahan saja.

Untuk mengontrak pemain internasional AS dengan kontrak permanen dari klub Prancis Lille, Juventus telah mengucurkan 12 juta euro (USD13 juta), pakar transfer Fabrizio Romano mengonfirmasi.

Timothy menjadi pemain Amerika kedua yang pernah direkrut oleh klub paling sukses di Italia setelah Weston McKennie, pemain asli Texas yang baru saja kembali ke Juventus setelah dipinjamkan selama enam bulan ke klub liga primer Inggris, Leeds United.

Dengan demikian Weah siap untuk memulai babak baru di Serie A, liga yang sering terbukti menantang bagi pemain yang berpikiran menyerang karena organisasi pertahanan yang solid dari rata-rata klub sepakbola Italia.

Dari sudut pandang taktis, idealnya ia akan menempati posisi sayap kanan di Juventus asuhan pelatih kepala Massimiliano Allegri, mengambil tugas yang dilakukan oleh Juan Cuadrado.

Weah memiliki kecepatan dan stamina untuk memenuhi tuntutan ofensif dan defensif Allegri di sayap, area lapangan yang banyak dimanfaatkan oleh gaya bermain Juventus.

Pada saat yang sama, ia secara teknis berbakat dengan keterampilan menggiring bola yang sulit direbut serta assist yang akurat, dua sifat pesepakbola yang berpotensi melemahkan lini belakang klub terkuat Serie A sekalipun.

Menyusul musim yang bergejolak di mana klub mengalami pengurangan 10 poin yang menyebabkan Juventus terpental dari kompetisi UEFA Liga Champions tahun depan, Timothy Weah dipanggil untuk membantu Bianconeri kembali ke jalur kemenangan di Italia, mengejar gelar liga yang telah hilang sejak 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifty two − forty nine =