Fokuskini – Setelah kehilangan dua bek terbaiknya selama dua musim berturut-turut — pertama Kalidou Koulibaly ke Chelsea FC, lalu Bayern Munich datang menyambar Kim Min-Jae — kini Napoli melempar peruntungan pada Natan Bernardo de Souza, pemain kaki kidal berusia 22 tahun dari negara bagian Espirito Santo di Brasil yang membawa arti Holy Spirit.
Mengikuti tradisi warga Neapolitan yang akrab dengan campur tangan ilahi, dan berkah Tuhan mungkin iman pengharapan itu pula yang dibutuhkan jika Napoli ingin mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Bek Terbaik Serie A Musim 2022-23.
Namun, ada banyak propaganda seputar transfer hemat senilai USD11 juta Natan dengan banyak suporter Gli Azzurri yang ingin mengevaluasi kemungkinan kemitraan defensif dengan bek tengah Amir Rrahmani, karena sebelumnya direktur olahraga Napoli, Mauro Meluso mengincar pada Kevin Danso dan Robin Le Normand tetapi keduanya menolak gagasan untuk meninggalkan RC Lens dan Real Sociedad.
Menurut Corriere dello Sport, kontrak de Souza terdiri dari kontrak lima tahun yang berakhir pada 2028, dengan gaji USD1,2 juta per musim ditambah bonus — USD1 juta lebih sedikit dari pendapatan Min-Jae musim lalu dan USD11,1 juta lebih sedikit dari pendapatan Koulibaly selama tahun terakhirnya di Campania, Napoli.
Bagi Natan, kepindahan ke Italia merupakan langkah besar dalam kariernya. Perjalanan profesionalnya dimulai dengan memenangkan gelar domestik bersama Flamengo pada tahun 2020 semasih usia 19 tahun.
RB Bragantino kemudian mengambil kepemilikannya sebesar USD835ribu di mana ia memulai dalam 96 dari 105 pertandingan di semua kompetisi, menghasilkan 81 menit per laga. Pengembalian yang solid di lapangan diterjemahkan ke dalam neraca. Bragantino mendapat untung bersih 1315% hanya tiga tahun kemudian, dan karenanya, gaji Natan naik dari USD10ribu menjadi USD101ribu per bulan sebelum bonus.
Mendatangkan bek muda asal Brasil selalu membawa risiko, tetapi langkah tersebut mewakili sepakbola dunia pasca-lockdown khususnya di Italia yang membeli murah dan lalu menjual untuk keuntungan besar, dicontohkan oleh kepindahan Igor senilai USD19 juta dari Fiorentina ke Brighton.
Keuntungan berhemat bagi Napoli sudah jelas. Itu menyisakan ruang untuk mendatangkan pemain tambahan sebelum jendela musim panas ditutup dan jika tidak berhasil, bala bantuan dapat dilakukan pada bulan Januari. Jika semua berjalan sesuai rencana, tulis Forbes, keuntungan USD44 juta dari penjualan Min-Jae dan Koulibaly dapat membantu mendanai stadion baru.
Sebanding dengan intuisi bisnis presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, Natan dengan senang hati mengantisipasi langkah lawan selanjutnya di lapangan, dengan memiliki kecepatan tinggi dalam pertahanan penutup.
Dengan kepergian Roger Ibañez ke Al Ahli dan transisi Rodrigo Becão ke Fenerbahçe, Natan ditambahkan ke daftar bek tengah Brasil yang semakin berkurang di Serie A Italia yang mencakup Ruan di Sassuolo, ditambah Bremer dan Danilo di Juventus dan rekan senior sesama Brasil di Napoli, Juan Jesus.
Tahun lalu, para ahli menyadari bahwa membeli lebih murah tidak selalu berarti menurunkan peringkat. Sebagai contoh bidikan ke Min-Jae yang saat itu tidak dikenal yang tiba dari Fenerbahçe seharga USD20 juta setelah Koulibaly berangkat ke Liga Utama Inggris seharga USD42 juta. Hanya publik suporter Liga Super China dan Liga Super Turki yang menyadari potensi sebenarnya. Setahun kemudian, biaya USD55 juta yang dibayarkan oleh Bayern mengeksekusi klausul pelepasannya pada bulan Juli lalu, dan dianggap mencuri peluang pasar saat ini.
Sebagian besar mengklaim bahwa Natan bisa menjadi pewaris Min-Jae. Setelah mengamati lebih dekat, seseorang dapat menarik kesejajaran dengan kedatangan Koulibaly pada tahun 2014 selama era kepelatihan Rafa Benitez. Pada usia 23 tahun, pemain Senegal itu adalah rekrutan yang tidak jelas ketika ia beralih dari Racing Genk seharga USD8,5 juta.
Selain itu, keduanya memiliki banyak kesamaan dan utamanya fisik yang kuat. Natan juga berkaki kidal, dan ini berarti bisa bermain sebagai bek tengah kiri atau di sisi kiri dari trio bek tengah.
Fleksibilitasnya akan menjadi kunci di mata manajer Rudi Garcia yang telah memilih seorang bek yang secara konsisten beralih antara sistem lini belakang tiga dan empat orang di bawah pelatih Bragantino Pedro Caixinha.
Ini adalah kabar baik bagi para suporter Partenopei, julukan lain Napoli. Garcia lebih berani daripada manajer peraih Scudetto musim lalu, Luciano Spalletti. Pelatih warga negara Prancis itu baru lalu berkiprah di Liga Primer Arab Saudi bersama Al Nassr yang ada Cristiano Ronaldo di skuadnya, dan ia tidak takut untuk mengubah formasi. Hal itu sempat dibuktikan dengan kesuksesannya bersama klub Prancis, Lyon di mana ia berhasil menyingkirkan Juventus dan Manchester City dari UEFA Liga Champions pada tahun 2020.
RB Bragantino adalah bagian dari kepemilikan konglomerat Red Bull yang makin dikenal untuk pembelian dan re-branding klub olahraga, dengan klub sepakbola lain yang berbasis di Leipzig, Salzburg, New York dan Sogakope di Ghana. Sebelumnya (RB Bragantino) dikenal sebagai Clube Atlético Bragantino, bermarkas di kota Braganca Paulista, 55 mil sebelah utara São Paulo, dan saat ini menempati posisi ketujuh di papan atas divisi utama Brasil.
Bragantino fokus pada pengembangan pemain, mirip dengan Sassuolo dan Atalanta di Serie A Italia. Braga Boys mendapatkan promosi papan atas untuk pertama kalinya pada tahun 2020 dan tidak ada satu pun anggota skuad 2023 yang pernah mewakili tim nasional senior Brasil.
Belum menerima panggilan ke tim nasional Brasil di level mana pun, namun Natan sekarang secara otomatis menjadi bahan pembicaraan di lingkup Selecão. Di hadapannya ada kesempatan untuk mengikuti jejak mantan legenda Napoli, Alemão dan André Cruz, dimana keduanya tampil lebih dari 30 kali dengan negara pemenang Piala Dunia FIFA lima kali itu. Alternatifnya, juga selalu ada rute naturalisasi Italia yang dilalui Luiz Felipe dan Rafael Toloi.
Natan adalah rekrutan kedua Napoli musim panas ini setelah penjaga gawang Elia Caprile yang datang dari Bari, klub lain kepemilikan De Laurentiis yang berkompetisi di Serie B. Di samping itu, Giacomo Raspadori dan Giovanni Di Lorenzo baru-baru ini telah menandatangani perpanjangan kontrak baru selama lima tahun.
Saat ini, Napoli membawa kekuatan tidak terkalahkan dalam empat pertandingan persahabatan pramusim sejauh ini melawan Girona, SPAL, Hatayspor dan Augsburg, dengan kebobolan dua kali dan mencetak tujuh gol.
Bek tengah Leo Østigård yang telah bergabung tahun lalu masuk bermain di setiap pertandingan, namun Natan dapat membuktikan dirinya nanti saat melawan Apollon Limassol, klub sepakbola asal Siprus.
