Rudi Voller Ditugasi Jaga Gengsi dan Cari Ahli Taktis “Die Mannschaft”

Layar Info Podium TakTik

Fokuskini – Hansi Flick resmi bercerai dengan tim nasional Jerman. Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) telah resmi mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan manajer berusia 58 tahun itu, kurang dari 24 jam setelah timnas Jerman dikalahkan 4-1 oleh Jepang dalam laga persahabatan.

Kabar tersebut dikonfirmasi dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu tadi (10/9/2023), dengan alasan terang benderang bahwa timnas Jerman membutuhkan dorongan motivasi baru setelah hasil mengecewakan baru-baru ini.

“Menghadapi (turnamen) Kejuaraan Eropa 2024, (sebagai tuan rumah) kita perlu semangat optimisme dan kepercayaan diri terhadap negara kita sendiri,”

“Bagi saya pribadi, itu adalah salah satu keputusan tersulit selama saya menjabat sejauh ini. Karena saya mengapresiasi Hansi Flick dan asisten pelatihnya sebagai ahli dan orang-orang sepakbola. Namun kesuksesan olahraga adalah prioritas utama DFB. Jadi keputusannya tidak bisa dihindari.”

Rudi Voller sendiri, yakni selaku direktur timnas Jerman ditugaskan turun tangan untuk mengatur alur taktik laga Rabu dini hari WIB (13/9/2023) melawan Prancis. Rudi juga mengomentari ihwal pemecatan Flick yang terjadi setelah penampilan mengecewakan Jerman di Piala Dunia 2022, di mana mereka gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Dikatakan oleh Voller pula, “Hansi Flick telah (dinilai) kelelahan selama beberapa bulan terakhir. Bersama dengan tim pelatihnya, dia telah memberikan segalanya untuk kembali ke jalurnya untuk membuat perubahan menjadi lebih baik. Sayangnya, kami harus menyadari bahwa hal itu tidak berhasil.”

“Pertandingan melawan Jepang jelas menunjukkan kepada kami, bahwa kami tidak bisa lagi membuat kemajuan dalam situasi ini. Ini bukan momen yang mudah bagi saya, karena saya bergabung dengan DFB pada bulan Februari untuk mendukung Hansi Flick dengan segala cara saya, untuk mendukungnya sehingga dirinta bisa sukses. Saya sangat yakin (saat itu) bahwa sebagai pelatih nasional Flick bisa membawa tim nasional kita kembali ke jalur yang benar,” kenang striker legenda hidup Jerman.

“Tetapi sekarang kami harus bertindak secara bertanggung jawab. Kami harus mengubah sesuatu agar dapat memainkan peran yang menuntut dan ambisius sebagai tuan rumah Kejuaraan Eropa di negara kami sendiri yang kami semua harapkan. Itulah yang diharapkan oleh para suporter di Jerman, dan dari kami,” keluhnya.

“Oleh karena itu, untuk sementara saya akan menjaga timnas untuk satu pertandingan melawan Prancis (dengan) Hannes Wolf di sisi saya. Tugas yang paling mendesak adalah merekrut pelatih nasional yang akan segera menyelaraskan kembali tim kami, dan mempersiapkannya untuk pertandingan besar Eropa,” harap Voller.

“Turnamen kejuaraan tahun depan, yang kita semua berharap akan ada dorongan positif untuk sepakbola Jerman, dan juga untuk seluruh negara kita. Seorang pelatih nasional yang kemudian, dalam jangka panjang, akan mengangkat tim nasional kembali ke level yang kita kenal dan harapkan darinya,” tegas pria yang sempat melatih Bayer Leverkusen.

Flick mengambil alih pekerjaan di timnas Jerman menggantikan Joachim Low pada tahun 2021, tetapi kesulitan untuk menyamai pendahulunya yang membawa Jerman meraih kejayaan Piala Dunia pada tahun 2014.

Kepimpinan Flick dimulai dengan cara yang mengesankan ketika Jerman meraih delapan kemenangan berturut-turut, namun hasilnya semakin buruk sejak saat itu, setelah hanya memenangkan 12 dari 25 pertandingan. (mirror/dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifty + = fifty five