Fokuskini – Striker tim nasional Spanyol, Alvaro Morata menjawab tentang perasaannya saat kembali ke Atletico Madrid setelah dua musim dipinjamkan ke Juventus, klub legendaris liga sepakbola Italia, Serie A.
Menurutnya, di level individu — keberhasilan yang harus Anda tetapkan untuk diri sendiri harusnya sebagian saja, karena pada akhirnya Anda harus berpikir untuk membantu skuad di lapangan dengan sebanyak mungkin melalui hasil gol dan assist, tetapi yang paling penting adalah memenangkan gelar (La Liga Spanyol) lagi, itulah yang saya dan rekan satu tim inginkan.
“Pada level pribadi, tidak masalah jika Anda membuat tantangan untuk diri sendiri, yang penting adalah kompetitif sebagai satuan kelompok dan berjuang untuk segalanya sampai akhir,” ungkapnya di situs resmi Atletico Madrid.
“Ini adalah musim yang berganjalan dengan tahun berlangsungnya Piala Dunia FIFA (antara November dan Desember), dan saya tidak berpikir itu akan banyak mempengaruhi berbagai kompetisi yang akan kita hadapi.”
“Sebaliknya, saya pikir itu bisa menjadi positif bagi Atleti karena ada banyak pemain yang akan bisa bermain di kejuaraan dunia itu, dan jelas ketika itu adalah Piala Dunia, orang-orang sangat termotivasi sejak awal dan sepanjang tahun untuk membuktikan kepada pelatih mereka bahwa mereka harus berada di tim Piala Dunia.”
Disinggung pada saat dirinya meninggalkan Atleti (di masa peminjaman) di tengah mewabah pandemi Covid 19, tanpa suporter di stadion. Morata menyebut darurat pandemi adalah sesuatu yang dramatis, sesuatu yang meninggalkan kesan pada kita semua, pada masyarakat. Khususnya, di akhir musim tanpa publik penonton di stadion sangat menyedihkan bagi semua pemain.
“Tidak adanya publik di stadion membuat Anda merasakan kekosongan yang luar biasa. Itu sebabnya saya sangat menantikan untuk melihat suporter kami yang terbaik di dunia memenuhi stadion dan menyemangati lagi tim seperti biasanya. Itu adalah sesuatu yang sangat saya rindukan,” ungkap Morata.