Fokuskini – Sang manajer Atletico Madrid, Diego Simeone memperoleh sorotan tajam di musim kompetisi ini, lebih dari sebelumnya, tetapi ia tampaknya akan tetap bertahan melatih di Atleti sampai musim panas nanti.
Setelah tersingkir dari persaingan Eropa di babak grup Liga Champions, dan disingkirkan oleh Real Madrid di Copa del Rey, sesungguhnya Simeone berada di bawah tekanan yang serius.
Namun sejak jeda laga Piala Dunia FIFA, Los Colchoneros telah berhasil naik kembali dari posisi ke-5 ke posisi ke-3, dan merupakan tim bereputasi terbaik kedua di La Liga, Spanyol selama periode ini, di belakang FC Barcelona.
Tampaknya situasi sudah berbalik tenang dan dengan Atleti yang tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan, El Periodico de Espana melaporkan bahwa dirinya akan bertahan di Atletico Madrid hingga akhir kontraknya pada 2024.
Namun, seperti dikabarkan Football Espana, Simeone juga akan bersituasi kurang sedap dengan penurunan gajinya yang tertinggi untuk pendapatan seorang manajer sepakbola level dunia dan utamanya Eropa, dari 20 juta euro per tahun menjadi 16,5 juta.
Sementara di bulan November lalu sepertinya Simeone semakin tidak yakin bagaimana mendapatkan hasil yang terbaik dari setiap laga Atleti, namun kini tampaknya ia telah menemukan formulanya lagi di paruh kedua musim ini, dan secara khusus, (membikin) Antoine Griezmann (mampu) memainkan sejumlah (permainan) sepakbola terbaik dalam karirnya.