Fokuskini – Tottenham Hotspur akhirnya harus diputuskan berpisah dengan manajer Antonio Conte — kurang dari sepuluh hari setelah mereka membuang keunggulan dua gol untuk bermain imbang 3-3 dengan Saints Southampton di kompetisi liga utama Inggris, Premier League musim ini. .
Conte dipecat dengan posisi Spurs kini keempat di tabel liga primer, dan telah memenangkan tiga dari lima pertandingan liga sebelum jeda internasional. Namun pada saat yang sama mereka juga tersingkir dari persaingan di Liga Champions Eropa dan Piala FA.
Kekecewaan itu, ditambah dengan ketidakpuasan yang tumbuh di belakang layar dan di antara basis publik pendukung Spurs, menyebabkan klub London Utara itu terpaksa menarik pelatuknya pada minggu kedua jeda internasional.
Spurs memimpin 3-1 pada seperempat jam terakhir di stadion St Mary’s tetapi gol balasan striker Theo Walcott dan hadiah penalti bagi James Ward-Prowse di menit akhir membuat poin mesti berbagi sama.
Hasil mengecewakan, yang sesungguhnya wajar Conte meluncurkan omelan kritik, dengan antara lain mengatakan, “Saya pikir jauh lebih baik untuk masuk ke masalah, karena masalahnya adalah kami menunjukkan rencana lain (yaitu) bahwa kami bukan (sebagai) tim. Kami adalah 11 pemain yang (sekadar) masuk ke lapangan. Saya melihat pemain yang egois, saya melihat pemain yang tidak mau saling membantu dan tidak menaruh hati mereka (demi kepentingan bersama).”
“Mengapa? Karena mereka sudah terbiasa di sini (untuk) tidak bermain bagi sesuatu yang penting. Ya, mereka tidak ingin bermain di bawah tekanan,” singgungnya, dan serta merta ikut menyinggung kesalahan pemilik klub sepakbola yang membuat dan kenapa mereka tidak pernah memenangkan sesuatu, dan selebihya ia memaparkan pula tentang risiko mengganggu sosok manajer.
Sejauh ini Daily Echo mengabarkan pihak Tottenham Hotspur masih mempertahankan mantan asisten Conte, Cristian Stellini yang diserahkan tanggung jawab menangani The Lilywhites hingga akhir musim.