KKI 2023: Kebudayaan, Produk yang Lahir dari Publik

Galeri Seni Podium

Fokuskini – Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI 2023) berlangsung pada 23-27 Oktober 2023 di kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“KKI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ruang berkumpulnya pemangku kepentingan bidang kebudayaan untuk merembukkan arah pembangunan kebudayaan Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pada kongres ini, kita akan membincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus kebudayaan sebagai landasan pembangunan peradaban bangsa,” jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.  

Lebih lanjut Mendikbudristek mengatakan, “Selama empat tahun terakhir, kita telah bergotong royong mengupayakan pengarusutamaan kebudayaan dalam lanskap pembangunan nasional. Melalui Dana Indonesiana, kita telah memberikan kesempatan yang sangat luas bagi seluruh pelaku budaya di Indonesia untuk merawat, mengelola, dan mengembangkan berbagai bentuk kekayaan budaya yang kita miliki. Selain itu, kita juga telah melahirkan Strategi Kebudayaan yang telah diadopsi sebagai Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 sebagai pedoman untuk melaksanakan agenda-agenda pemajuan kebudayaan.”

KKI 2023 dirancang untuk menjadi forum strategis dalam mendorong koordinasi efektif, mengumpulkan aspirasi, dan menjaring rekomendasi konkret untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029.

Selain itu, kongres ini juga fokus pada penggalangan dukungan publik untuk penguatan infrastruktur publik bidang budaya dan  Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

“KKI 2023 merupakan tonggak sejarah baru dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depannya. Saya berharap 50 ruang dialog yang tersedia sepanjang agenda ini akan mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pihak terlibat. Bersama-sama kita bisa menghasilkan rekomendasi bagi penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2024-2029 yang lebih operasional, terukur, berdampak nyata bagi masyarakat, serta selaras dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan,” tambah Mendikbudristek.

Misi lain yang tidak kalah penting pada penyelenggaraan KKI 2023 adalah mulai dibukanya percakapan publik mengenai transformasi Taman Budaya yang ada di seluruh daerah di Indonesia, serta dibukanya dialog mengenai Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

Pada pembukaan KKI 2023, diluncurkan juga buku “Kebudayaan dalam Perbandingan: Analisis Komparatif atas IPK dan Enam Indeks Terkait,” yang membuktikan bahwa investasi di bidang kebudayaan akan menghasilkan Social Return on Investment (SRoI) dan Cultural Return on Investment (CRoI) berupa peningkatan kerukunan antarumat beragama dan kebebasan sipil.

“Dengan adanya arah pembangunan kebudayaan Indonesia yang lebih strategis dan kolaboratif, kita berhasil meningkatkan angka Indeks Pemajuan Kebudayaan secara signifikan, dari 51,90 pada tahun 2021 menjadi 55,13 pada tahun 2022. Selain itu, hasil studi Indeks Pemajuan Kebudayaan Nasional juga menunjukkan dampak positif dari kerja-kerja kebudayaan terhadap berbagai sektor kehidupan,” terang Mendikbudristek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− seven = two