Fokuskini – Jose Mourinho dalam keterangannya mengatakan, dirinya bermimpi memenangkan piala liga utama sepakbola Turki, Turkish Super Lig dengan klub baru yang memayunginya, Fenerbahce — tetapi Mourinho tidak membuat janji berlebihan sepanjang konferensi pers hari Senin (3/6/2024) yang diikuti secara online oleh lebih dari 80.000 orang.
Mourinho berbicara dari markas Fenerbahce setelah dirinya ditunjuk sebagai pelatih klub yang berbasis di Istanbul. “Tidak ada janji. Tapi yang jelas target utamanya, atau impian utamanya adalah menjuarai Turkish Süper Lig ,” harap pria berusia 61 tahun itu.
Musim lalu, Fenerbahce kehilangan gelar liga dari rival beratnya Galatasaray dengan selisih tiga poin, meski finis dengan total 99 poin dalam 38 pertandingan.
Gelar liga terakhir klub terjadi pada tahun 2014. “Tetapi selangkah demi selangkah kita lihat, mudah-mudahan kita akan berada di Liga Champions yang baru,” tambah Mourinho, yang akan ditugaskan untuk membimbing di Fenerbahce melewati kualifikasi putaran kedua sebelum kompetisi utama sepak bola Eropa versi baru yang diperluas.”
Mourinho membanggakan lima gelar Eropa, termasuk dua Liga Champions, sepanjang karir manajerialnya bersama Inter Milan, Porto, Manchester United dan AS Roma.
“Di Eropa, ketika orang-orang melihat saya, orang mengira saya telah mencapai enam final, dan saya memenangi lima di antaranya.”
“Orang-orang langsung berpikir besar, tapi saya pikir kita harus melangkah selangkah demi selangkah.”
Pelatih asal Portugal itu juga mengonfirmasi durasi kontraknya di Fenerbahce yang berdurasi dua tahun.
Mourinho mengumumkan pengangkatannya dalam sebuah postingan di X pada Sabtu malam waktu setempat saat berada di stadion Wembley, Inggris di mana dirinya bertindak sebagai pundit di televisi untuk final Liga Champions.
Kemarin, Special One disambut di bandara oleh kerumunan suporter Fenerbahce, dan kemudian diperkenalkan di stadion bersama presiden klub Ali Koc dan di depan para suporter, mengenakan pakaian Fenerbahce kuning dan hitam.
Mourinho, yang menikmati jasa besarnya di Chelsea FC dan Real Madrid, namun gagal di Manchester United dan Tottenham, dipecat oleh klub Serie A Roma setelah dua setengah tahun pada bulan Januari ketika klub tersebut berjuang di peringkat kesembilan pada saat itu. (AP/dari berbagai sumber)