Zainudin Amali Heran Masih Ada Pihak yang Nyinggung Rumput JIS Jelek

Layar Info Podium TakTik

FokuskiniJakarta International Stadium (JIS) muncul jadi perbincangan dalam penyelenggaraan “Piala Dunia FIFA U-17 2023”. Banyak yang menyebut kualitas rumput lapangan stadion itu jelek.

Pada laga pertama, Inggris mampu menang 10-0 atas Kaledonia Baru. Berikutnya, giliran Iran yang berhasil unggul 3-2 saat melawan Brasil. Dua pertandingan itu sejatinya berjalan lancar.

Komentar tentang rumput JIS jelek muncul di media sosial dengan mengandalkan visual di siaran langsung yang ada di tayangan televisi. Pada kenyataannya, tidak ada keluhan dari tim-tim nasional peserta, dan pertandingan digelar dengan lancar.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali dalam keterangannya mengaku heran dengan munculnya suara (nyinyir) yang mempermasalahan rumput di JIS. Sebab, FIFA selaku pemegang otoritas sepakbola tertinggi dunia sudah menyetujui JIS jadi lokasi pertandingan, yang artinya telah memenuhi standar internasional.

“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari para pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup penysihan di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” jelas Zainuddin Amali, hari Minggu tadi (12/11/2023).

JIS bahkan telah ditetapkan terpilih sebagai lokasi tuan rumah pelaksana yang akan memainkan pertandingan dua grup, yakni Grup C (Inggris, Kaledonia Baru, Brasil, Iran) dan Grup E berisikan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Dari fase grup, total terdapat 12 pertandingan yang dimainkan di JIS. Itu belum termasuk dua laga 16 besar dan dua pertandingan perempat final. Total, akan ada 16 pertandingan yang dimainkan di JIS.

Hal itu sudah membuktikan bahwa FIFA memercayai bahwa JIS memang layak untuk menggelar pertandingan level dunia. Itu pun sudah melalui renovasi rumput demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

“FIFA menyatakan kondisinya aman. Jadi tidak perlu diperdebatkan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 82 = eighty eight